Konflik China dan India
Geram dengan Kelakuan China, India Beli Sistem Pertahanan Udara S-400 Rusia, Tiongkok Terancam
Kabarnya akibat dari konfliknya China dan India di perbatasan buat Rusia banjir pesanan, beberapa waktu lalu india memesan barang dari Rusia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya akibat dari konfliknya China dan India di perbatasan buat Rusia banjir pesanan.
Diketahui beberapa waktu yang lalu dari pihak India sudah memesan sejumlah pesawat tempur dari Rusia.
Kini India kembali memesan beberapa Rudal milik Rusia.
• Ungkap Alasan Kenapa RUU HIP Harus Ditolak, AHY: Hal Itu Jelas Bertentangan dengan Spirit Pancasila
• Achmad Yurianto Ungkap 3 Lokasi yang Berpotensi Jadi Pusat Penyebaran Covid-19 di Masa New Normal
• Ayah dari Gadis Cantik yang Tewas di Bali Tuduh Pacarnya Biang Kerok Kecelakaan Maut Tersebut
Negeri Bollywood itu memborong besar-besaran mesin tempur buatan Timur demi ancang-ancang menendang China dari wilayah perbatasan kedua negara.
Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan media lokal, pada saat ketegangan berpotensi memanas, Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memanfaatkan waktu kunjungan ke Moskow pada minggu ini untuk mendesak Rusia - pemasok senjata terbesar negara itu - mempercepat pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph yang kuat.

Menurut pengamat, dikombinasikan dengan pesawat India yang dirancang untuk pertempuran di ketinggian, sistem pertahanan dapat menimbulkan ancaman bagi militer China.
India seharusnya dijadwalkan menerima pengiriman sistem rudal bernilai US$ 5,2 miliar pada Desember 2021.
Akan tetapi, hal ini harus tertunda karena pandemi virus corona.
Data yang dihimpun South China Morning Post menunjukkan, baik China maupun India memiliki sistem S-300, yakni versi S-400 yang lebih awal dan lebih rendah.
Akan tetapi, China sudah memiliki sistem pertahanan udara S-400, dengan pengiriman terakhir pada akhir 2018.
Menurut Collin Koh, seorang peneliti dari Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, meningkatnya ketegangan antara China dan India mengenai sengketa perbatasan telah mendorong New Delhi untuk meningkatkan pertahanan udara demi menyamai Beijing.
Moskow mengklaim S-400 adalah sistem pertahanan udara mutakhir yang dapat mendeteksi dan menembak sasaran termasuk rudal balistik, jet musuh dan drone hingga sejauh 600 km (373 mil), pada ketinggian antara 10 meter dan 27 km.
China telah memperluas gudang senjatanya di perbatasan sejak Doklam berselisih.
Itu termasuk jet tempur siluman J-20, helikopter Z-20, jet tempur J-10C dan J-11B yang dimodifikasi, drone multi-peran Wing Loong II, tank ringan Type 99A dan Type 15 yang dapat menangani ketinggian tinggi dan rudal Dongfengnya.
Sementara itu, saat para diplomat India dan China sepakat untuk mengimplementasikan pemahaman tentang meredakan ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh, Kementerian Pertahanan Tiongkok menggemakan klaim Beijing atas Lembah Galwan.