News
TNI Siagakan 4 KRI di Perairan Natuna, Sebagai Antisipasi Konflik AS-Tiongkok di Laut China Selatan
Kapal perang anti kapal selam itu disiagakan sebagai upaya antisipasi potensi meluasnya kemelut antara Amerika Serikat dengan China.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Memanasnya hubungan AS dan China di Laut China Selatan.
Hal tersebut membuat negara-negara disekitar wilayah tersebut bisa terkena dampaknya bila terjadi konflik.
Sebagai antisipasi hal tersebut militer Indonesia pun menyiapkan beberapa kapal perangnya di perairan Natuna.
• 3 Pertempuran Legendaris Militer Isreal yang Diprediksi akan Babak Belur Malah Terjadi Sebaliknya
• Misteri Asal Usul Leluhur Bangsa Yahudi, Dari Mana Mereka Berasal? Ahli Paleogenomik Coba Ungkapkan
• Angkatan Laut Iran Unjuk Kekuatan dengan Menembakan Rudal Jelajahnya saat Latihan di Teluk Oman

TNI Angkatan Laut (AL) menyiagakan empat kapal perang KRI jenis Fregat dan Korvet di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Kapal perang anti kapal selam itu disiagakan sebagai upaya antisipasi potensi meluasnya kemelut antara Amerika Serikat dengan China di Laut China Selatan (LCS).
"TNI AL dalam hal ini Koarmada I terus menyiagakan unsur KRI di Natuna dan antisipasi meluasnya dampak naiknya tensi di LCS," ujar Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Kadispenkoarmada) I TNI AL, Letkol Laut Fajar Tri Rohadi saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).
Selain antisipasi seiring meningkatnya eskalasi ketegangan di LCS, kapal perang tersebut juga disiagakan untuk menggelar patroli rutin.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk terus melindungi kedaulatan dan kepentingan Indonesia.
"Peningkatan kesiagaan sudah hal yang pasti dan kesiagaan KRI di wilayah itu memang sudah dari dulu," kata Fajar.
Ketegangan antara AS dan China tengah kian meruncing di LCS belakangan ini.
Terbaru, militer AS bahkan menerjunkan 3 kapal induknya berbobot 100.000 ton di kawasan tersebut.
Ketiga kapal induk tersebut adalah USS Ronald Reagan, dan USS Theodore Roosevelt, dan USS Nimitz.
Dengan diterjunkannya ketiga kapal induk tersebut diprediksi akan membuat ketegangan AS dan China di LCS semakin memanas.

Sebelumnya Angkatan Laut AS Kirim Kapal Induk ke Indo-Pasifik
Amerika Serikat (AS) terus memperkuat tekadnya menjamin kebebasan navigasi di perairan Indo-Pasifik. Salah satunya dengan menambah armada perangnya di wilayah ini.