News
China Tanggapi soal Adu Jotos yang Menewaskan 3 Pasukan Termasuk Perwira, Itu Salah India
China pada Selasa (16/6/2020) menyalahkan India telah melewati perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya terjadi adu jotos antara militer China dan India.
Terkait hal tersebut menewaskan 3 Pasukan India.
Pihak China pun menanggapi kejadian tersebut.
• Kasus Peredaran Obat Keras di Sulawesi Utara Terungkap, Tersangka Pesan dari Jakarta
• Ketua Bapilu Nasdem: Belum Ada SK Cagub Sulut dari Nasdem
• PMI Sulut Kesulitan Kumpulkan Darah Akibat Pandemi Covid-19, Donasi Darah Turun 50 Persen

China pada Selasa (16/6/2020) menyalahkan India telah melewati perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.
Buntut dari peristiwa itu, militer India mengatakan tiga tentaranya tewas dalam adu jotos dengan tentara China.
Tensi panas berkobar di perbatasan kedua negara yang membentang sepanjang 3.500 kilometer itu. Konflik di perbatasan tersebut tak kunjung usai.
Dilansir dari AFP Selasa (16/6/2020), baru-baru ini ribuan tentara terlibat dalam bentrokan di perbatasan wilayah Ladakh India, tepat di seberang Tibet.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan, bahwa pasukan India melintasi perbatasan dua kali pada Senin (15/6/2020).
Mereka "memprovokasi dan menyerang personel China, yang mengakibatkan konfrontasi fisik serius antara pasukan perbatasan di kedua pihak."
Beijing telah mengajukan "protes keras dan memanggil duta besarnya" ke Delhi, ujar Zhao dikutip dari AFP.
Zhao tidak menyebutkan adanya korban jiwa, tetapi India pada Selasa mengatakan ada korban jiwa "di kedua pihak".
"Sekali lagi kami meminta dengan sangat agar India menjaga sikap dan menahan pasukan garis depannya."
"Jangan melintasi perbatasan, jangan membuat masalah, jangan mengambil tindakan sepihak yang akan mempersulit situasi perbatasan."

Pekan lalu China mengatakan telah mencapai "konsensus positif" dengan India mengenai penyelesaian konflik di perbatasan.
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping telah berusaha meredakan ketegangan, dalam pertemuan-pertemuan selama dua tahun terakhir.