Pilkada 2020
Pastikan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkot Tomohon Bakal Sumbang 3 Ribu Alat Rapid Test
Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon mendukung penuh pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Tomohon yang bakal digelar 9 Desember nanti
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon mendukung penuh pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Tomohon yang bakal digelar 9 Desember nanti.
Bahkan demi memastikan penyelenggaraan Pilkada tetap berjalan di tengah pandemi covid-19, Pemkot Tomohon bakal menyiapkan 3 ribu buah alat rapid test.
Hal ini sebagaimana ditegaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon, Gerardus Mogi, Senin (15/6/2020).
"Dari hasil rapat bersama pihak KPU dan Bawaslu Tomohon, bahwa akan disediakan 3 ribu buah alat rapid test. Itu digunakan untuk penyelenggara," bebernya kepada Tribun Manado.
• Pasca-Ditetapkan Jadi Episenter, Aktivitas Warga di Manado Masih Tinggi
Diterangkan Mogi, pengadaan alat rapid test ini, dilakukan karena KPU Tomohon sendiri tidak mengajukan permintaan tambahan anggaran.
Namun sesuai edaran dari KPU Pusat, semua penyelanggara wajib dilakukan rapid test, baik menjelang hari pemungutan ataupun digunakan pada saat menjalankan tahapan lain.
"Memang tidak ada pengusulan penambahan anggaran, namun Pemkot tetap menfasilitasi pengadaan alat rapid test. Jadi total keselurahan yang akan diberikan ada 3 ribu buah," bebernya lagi.
Dia menyebut untuk anggaran total pengadaan alat rapid test hampir Rp 500 juta.
"Totalnya anggaran untuk alat rapid test 3 ribu buah, ini hampir sekira Rp 500 juta," sambungnya.
Selain itu usulan KPU yang bakal difasilitasi pemkot yakni, penyemprotan disinfektan diseluruh TPS.
"Sesuai data KPU ada 225 TPS. Itu semua akan disemprot disinfektan jelang hari pemungutan suara," terang Mogi.
• Jadwal Liga Spanyol Pekan 29 Real Madrid Barcelona hingga Atletico, Dimulai Malam Ini 00.30 WIB
Sementara itu, Ketua KPU Tomohon Haryanto Lasut menyatakan memang tak mengajukan penambahan anggaran.
Namun untuk penyediaan alat rapid test, pihak KPU meminta difasilitasi Pemkot Tomohon.
"Pengadaan dan pelaksanaan rapid test kami koordinasi dengan Pemkot Tomohon. Karena kan dari KPU tidak ada tenaga kesehatan," jelas Lasut.
• Medy Lensun Pimpin RDP Komisi I dan II Bersama PT Modoinding Agro Industri
Dia menambahkan untuk KPU ada sekira 2 ribu lebih rapid test yang dibutuhkan