Update Virus Corona Bolmong
GMIBM Buka Peribadatan di Gereja, Pdt Longkutoy: Ibadah Lebih Khusyuk dan Penuh Haru
Itulah bunyi lonceng pertama setelah tiga bulan gereja di Bolmong tutup akibat pendemi Covid-19
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Dentang lonceng tanda panggilan beribadah terdengar dari gedung Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Calvary, Tombolango, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Minggu (14/6/2020) pagi sekira pukul 05.45 Wita.
Itulah bunyi lonceng pertama setelah tiga bulan gereja di Bolmong tutup akibat pendemi Covid-19.
Mulai hari itu, semua gereja di lingkup GMIBM buka dengan mematuhi protokol covid-19. Seperti dentang lonceng itu, begitulah jantung Anis salah satu warga, berdegup kencang
oleh rasa haru dan antusias.
"Perasaan saya campur aduk, ada rasa senang, haru dan rindu berkecamuk dalam dada. Puji Tuhan Yesus, akhirnya kami bisa beribadah di gereja," kata dia.
Anis dan anggota jemaat lainnya memikul beban berat akibat covid 19. Banyak yang kehilangan pekerjaan.
Namun pagi itu, beban tersebut dipikul mereka dengan gembira dalam perjalanan ke gereja.
• BREAKING NEWS: GMIBM Bolmong Memulai Peribadatan di Gereja
Mereka memuji Tuhan yang sudah melindungi jemaat tersebut dari wabah Covid-19.
Sesuai protokol covid-19, setiba di gereja jemaat cuci tangan. Setelah itu "ditembak" dengan thermal scanner.
Jemaat lantas diantar petugas khusus menuju ke
bangku yang bertanda X. Jarak antara tanda X yang banyak itu adalah semeter lebih.
Sebangku yang panjangnya empat meter hanya memuat tiga orang. Mengenakan masker, umat memuji Tuhan dan mengucapkan pengakuan dosa.
• Bupati Yasti Bagikan Face Shield Kepada Wartawan
Rasa haru juga dirasakan Pdt Hetmi Maki-Longkutoy STh yang berkhotbah pagi itu.
"Saya merasa sangat terharu, ini adalah pertama kali saya naik mimbar lagi setelah tiga bulan," kata dia.
Longkutoy merasakan sebuah perbedaan antara ibadah itu dengan sebelumnya.
Ibadah kali ini lebih khusyuk."Kalau biasanya ada ribut ribut sedikit, tapi suasananya sangat syahdu, semua
menghayati hadirat Tuhan dalam pertemuan ini," kata dia.
Sebut dia, ibadah berlangsung ringkas. Sejumlah bagian dipangkas.
"Puji pujian jelang dan sesudah khotbah ditiadakan, nyanyian juga hanya dinyanyikan satu ayat," kata dia.
• Cerita Fery Bagus Kurniawan Berstatus Waiting List di Sulut United