Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

HEBOH Bom Meledak di Masjid pada Saat Shalat Jumat dan Menewaskan 4 Orang di Afghanistan

Kabarnya Bom yang meledak di masjid Afghanistan saat shalat Jumat (12/6/2020) menewaskan setidaknya empat orang.

Editor: Glendi Manengal
Ilustrasi Bom 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya di Afghanistan ada bom meledak.

Diketahui bom tersebut meledak di masjid pada saat shalat jumat.

Terkait hal tersebut, empat orang tewas, dikonfirmasi oleh pejabat Afghanistan.

KABAR BAIK Obat untuk Menghambat Perkembangan Covid-19 Berhasil Dibuat BIN dan Unair

Adian Napitupulu Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, karena Sering Kritik Erick Thohir?

Berikut 8 Pasar Tradisional di Jakarta yang Puluhan Pedagangnya Terkonfirmasi Positif Covid-19

Bom yang meledak di masjid Afghanistan saat shalat Jumat (12/6/2020) menewaskan setidaknya empat orang.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pejabat Afghanistan, seraya menyebutkan lokasi ledakan bom di salah satu masjid Kabul, ibu kota negara tersebut.

Kemudian kantor berita AFP mewartakan, insiden ledakan bom saat shalat Jumat ini terjadi menjelang perundingan dengan para pemberontak.

"Berdasarkan informasi awal kami, sekitar siang hari peledak yang berada di dalam masjid meledak saat shalat Jumat," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, dikutip dari AFP.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan juga mengonfirmasi jumlah korban. Dikatakan, imam dan tiga jemaah tewas di masjid Sher Shah Suri sedangkan jemaah lainnya luka-luka.

Ledakan bom ini terjadi seminggu setelah serangan yang menewaskan dua orang dan diklaim oleh ISIS.

Korban tewas saat itu salah satunya imam terkemuka, di sebuah masjid pinggiran zona hijau Kabul. Area tersebut dijaga ketat petugas.

Afghanistan sedang mengalami berbagai krisis. Selain virus corona yang menyebar cepat, aksi-aksi kekerasan juga masih berlanjut meski pemerintah dan Taliban memberi sinyal akan segera duduk bersama menggelar pembicaraan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Kamis (11/6/2020) telah berjanji menyelesaikan pembebasan tahanan Taliban, yang merupakan syarat utama mengadakan pembicaraan damai dengan para pemberontak.

Setelah pertukaran tahanan selesai, kedua pihak telah berjanji akan memulai negosiasi.

Jika berjalan mulus, negosiasi ini akan mengakhiri perang yang sudah berkecamuk selama hampir 19 tahun.

AFP memberitakan, Taliban telah menahan diri untuk melakukan serangan besar di kota-kota Afghanistan sejak Februari, usai menandatangani perjanjian damai dengan AS.

Perjanjian itu dimaksudkan membuka jalan bagi pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Kabul.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved