Pilkada 2020
KPU Butuh Rp 22 Miliar Pilkada dengan Protokol Covid-19, Ajukan Setengahnya Dipenuhi Pemerintah
KPU Sulut melakukan perhitungan kembali kebutuhan anggaran untuk melaksanakan Pilkada Gubernur 2020 dengan pemenuhan protokol Covid-19
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - KPU Sulut melakukan perhitungan kembali kebutuhan anggaran untuk melaksanakan Pilkada Gubernur 2020 dengan pemenuhan protokol Covid 19.
Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh mengungkapkan setelah dihitung dibutuhkan anggaran Rp 22 Miliar.
"Itu belum termasuk rapid test diwacanakan untuk semua jajaran, " kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, KPU mengambil dua langkah, pertama melakukan rasionalisasi anggaran KPU. Sebelumnya KPU sudah mendapat hibah penyelenggaraan Pilkada Rp 220 miliar, setelah dilakukan rasionilsasi maka dapatlah Rp 10 miliar
• Bawaslu Terapkan Pengawasan Pilkada Dengan Protokol Covid-19, Ajukan Anggaran Rp 4 Miliar
"Kegiatan pertemuan - pertemuan dihapus, maka ada efisiensi sudah diambil Rp 10 Miliar," kata dia.
Kedua, mengajukan anggaran tambahan Rp 12 miliar ke Pemprov Sulut
"Sisa 12 miliar diserahkan ke pemda," kata dia
Meski demikian, Ardiles mengakui, setelah rapat dengan Pemprov Sulut belum ada kepastian penambahan anggaran
• RINCIAN 18 Kasus Positif Covid-19 di Sulut Rabu 10 Juni, Lagi Ada Koreksi, Manado Tetap Terbanyak
"Oleh Pemda (Pemprov) belum ada penambahan anggaran, diserahkan ke pusat, " ungkap dia.
Lanjut Ardiles, KPU ingin memastikan apa kebutuhan dana ini bisa dipenuhi atau tidak
"Kita masih menunggu kepastian anggaran, dilempar ke pusat, jadi belum kepastian," kata dia.
Adapun, Ardiles menjelaskan, tambahan anggaran ini untuk memenuhi beberapa kebutuhan.
Pertama, kebutuhan penmanahan TPS.
• Kapolresta Manado Gagalkan Pengambilan Secara Paksa Jenazah PDP Covid-19 di RSPK Manado
"Penambahan ada sekitar 800 TPS, butuh sekitar Rp 3 miliar," ujarnya.
Penambahan TPS ini buntut dari kebijakan mengurangi pemilih di tiap TPS.
Sebelumnya setiap TPS diisi 800 pemilih, kini paling tinggi 500 pemilih
Penambahan TPS berimplikasi bertambahnya petugas adhock, dan biayanya TPS, serta logistik.
Kedua, pemenuhan APD, seperti masker hand sanitiriser, dan faceshild. (ryo)
• Toko Abdi Karya Tutup Sementara, Dinkes Tracking Kontak dari Satu Karyawan Positif Corona