Info Menarik
Beda Garam Himalaya dan Garam Biasa? Disebut-sebut Lebih Sehat, Simak Penjelasannya!
Sebelum mengulas klaim tersebut, berikut penjelasan apa itu garam himalaya, dan beda garam himalaya dengan garam biasa.
Benarkah garam himalaya lebih sehat dari garam biasa?
Beberapa klaim menyebut manfaat garam himalaya di antaranya bisa menunjang diet.
Namun, sejumlah klaim kesehatan terkait garam himalaya belum memiliki bukti kuat atau studi pendukung.
Melansir Medical News Today, garam himalaya diklaim lebih rendah natrium ketimbang garam biasa, sehingga
dianggap bisa menunjang diet.
Padahal, merujuk data studi, perbedaannya tidak signifikan sehingga klaim tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Faktanya, ukuran kristal garam himalaya ada yang lebih besar ketimbang garam biasa dan ada yang sama saja.
Secara teknis, ukuran kristal garam yang lebih besar membuat porsi natrium per takarannya jadi lebih sedikit.
Sehingga, penggunaannya bisa jadi lebih sedikit ketimbang pemakaian garam biasa.
Namun, perlu diperhatikan, ada juga garam himalaya yang punya ukuran butiran sama dengan garam biasa.
Sehingga, takaran penggunaannya jadi sama saja.
Hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan garam himalaya maupun garam biasa sebenarnya terkait
batas aman konsumsi natrium per hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan menganjurkan, konsumsi garam setiap orang
maksimal 2.000 miligram natrium, atau 1 sendok teh, atau 5 gram per hari.
Efek samping konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke,
