News
Tuai Protes Karena Dukung Donald Trump Kerahkan Militer, Editor Opini Harian New York Times Mundur
Dikarenakan sebuah opini yang diterbitkan New York Times memicu kecaman publik dan membuat Editor opini harian tersebut mengundurkan diri.
Adapun peristiwa penting yang menyebabkan kematian Floyd terjadi hanya berlangsung selama 30 menit.
Laporan dugaan uang palsu
Bermula dari laporan akan dugaan uang palsu senilai 20 dollar AS (atau setara dengan Rp 289.000).
Laporan polisi dibuat pada 25 Mei sore, ketika Floyd membeli sebungkus rokok dari Cup Foods, sebuah toko kelontong.
Meyakini uang kertas 20 dollar AS yang Floyd gunakan sebagai uang palsu, seorang karyawan toko melaporkannya ke polisi.
Floyd sendiri diketahui telah tinggal di Minneapolis selama beberapa tahun setelah pindah ke sana dari kota asalnya Houston, Texas.
Dia baru-baru ini bekerja sebagai tukang pukul di kota itu, tetapi, seperti jutaan orang Amerika lainnya, menjadi pengangguran akibat pandemi virus corona.

"Floyd merupakan langganan toko kelontong Cup Foods. Dia memiliki raut muka yang bersahabat, pelanggan baik yang tak membuat masalah," ujar pemilik toko Mike Abumayyaleh, kepada NBC.
Akan tetapi, Abumayyaleh tidak berada di tokonya ketika insiden terjadi.
Laporan uang palsu yang mencurigakan disebut berasal dari penjaga berusia remaja yang hanya mengikuti protokol.
Tak mau kembalikan rokok
Dalam panggilan kepada 911 yang dilakukan pada pukul 20.01 waktu setempat, penjaga toko mengatakan kepada operator bahwa dia mau rokok itu dikembalikan, tetapi "dia (Floyd) tidak mau melakukannya", menurut transkrip yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Penjaga toko itu mengatakan pria tersebut tampak "mabuk" dan "tidak bisa mengendalikan dirinya", menurut transkrip itu.

Ditangkap, menolak diborgol
Tak lama setelah panggilan tersebut, pada pukul 20.08, dua petugas polisi tiba.
Saat itu Floyd sedang duduk bersama dua orang lainnya yang sedang terparkir di sudut jalan.
Setelah mendekati mobilnya, salah satu petugas, Thomas Lane, mengambil senjatanya dan memerintahkan Floyd mengangkat tangannya.
Dalam laporan akan kasus ini, jaksa penuntut tidak menjelaskan mengapa Lane merasa perlu mengambil senjatanya.