Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

WNI ABK di Kapal China

2 WNI Nekat Terjut ke Laut, 7 Jam Terapung Usai Dianiaya di Kapal China & Diselamatkan Nelayan

Sayangnya tak sesuai dengan kenyataan, kedua ABK ini malah dipekerjakan di kapal tangkap cumi-cumi tanpa gaji dan mengalami penganiayaan.

Editor:
istimewa
Ilustrasi Kapal 

Bukan hanya itu, mereka juga menjalani kerja paksa.

Dalam satu hari mereka hanya diberi waktu tidur atau istirahat selama tiga jam saja.

Parahnya lagi, selama berbulan-bulan bekerja di kapal tersebut, mereka tidak menerima gaji.

Andri Juniansyah (30) asal Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah bekerja selama lima bulan. Sedangkan Reynalfi (22) asal Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara telah bekerja sekitar tujuh bulan.

Karena tidak tahan atas perlakuan yang mereka terima itulah, keduanya nekat menyeburkan diri ke laut.

"Saya sudah pedih. Selalu mengalami penganiayaan. Lelet-lelet sedikit ditendang. Kalau kata-kata kotor sudah sarapan pagi. Saya juga tidak pernah mendapatkan gaji," kata Andri, Sabtu (6/6/2020) sore di Mapolsek Tebing Polres Karimun.

Pada Jumat (5/6/2020) malam sekira pukul 03.00 WIB, keduanya nekat terjun dari atas kapal ke laut di perairan Karimun. Mereka ditemukan nelayan di sekitar perairan STS.

Diberitakan, dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal tangkap ikan asal Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) nekat terjun ke laut.

Kedua pria bernama Reynalfi (22) dan Andri Juniansyah (30) itu melompat pada Jumat (5/6/2020) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Diketahui Reynalfi berasal Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara dan Andri berasal dari Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Keduanya terjun saat kapal bernama Lu Qing Yuan Yu 213, tempat mereka bekerja masih melaju.

Mereka terjun di perairan STS Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Selama tujuh jam mereka terombang-ambing dengan bermodalkan life jaket dan life boy.

Pada Sabtu (6/6/2020) dini hari sekira pukul 03.00 WIB, seorang nelayan asal Kabupaten Karimun bernama Tengku Azhar menemukan mereka.

"Saya dengar ada minta tolong. Awalnya saya takut. Tapi yang kedua kalinya baru saya dekati," kata Azhar, yang diwawancarai di Mapolsek Tebing Polres Karimun.

Setelah membantu keduanya naik ke atas kapalnya, Azhar kemudian membawa mereka ke pantai Leho, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.

Hingga Sabtu sore, Azhar dan kedua orang tersebut masih dimintai keterangan di Mapolsek Tebing. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Dijanjikan Kerja di Korea & Dapat Gaji Puluhan Juta, WNI Ini Malah Jadi Pekerja di Kapal Ikan China https://batam.tribunnews.com/2020/06/06/dijanjikan-kerja-di-korea-dapat-gaji-puluhan-juta-wni-ini-malah-jadi-pekerja-di-kapal-ikan-china?

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved