3 Jenis Cabai dan Kandungan Gizi di Dalamnya, Mana yang Lebih Sehat?
Senyawa capsaicin yang menyebabkan rasa pedas pada cabai. Capsaicin secara alami dapat ditemukan di biji dan urat putih buah cabai
2. Cabai merah
- Energi 31 kcal
- Protein 1,0 gram
- Lemak 0,3 gram
- Karbohidrat 7,3 gram
- Kalsium 29 gram
- Fosfor 24 gram
- Zat besi 0,5 gram
- Vitamin A 470 mg
- Vitamin B1 0,05 mg
- Vitamin C 18 mg
- Air 90,9 gram
3. Cabai hijau
- Energi 23 kcal
- Protein 0,7 gram
- Lemak 0,3 gram
- Karbohidrat 5,2 gram
- Kalsium 14 gram
- Fosfor 23 gram
- Zat besi 0,4 gram
- Vitamin A 260 mg
- Vitamin B1 0,05 mg
- Vitamin C 88 mg
- Air 93,4 gram
Jika melihat daftar tersebut, cabai rawit memiliki kandungan vitamin A lebih tinggi daripada cabai hijau maupun cabai merah.
Seperti diketahui, fungsi vitamin A bagi tubuh sangatlah banyak dan vital.
Vitamin A salah satunya diperlukan untuk menjaga ketajaman penglihatan dan mencegah infeksi akibat virus.
Selain vitamin A, kandungan vitamin C pada cabai rawit juga terbilang tinggi, bahkan jauh lebih tinggi daripada cabai merah.
Namun, jika dibandingkan dengan cabai hijau besar, kandungan vitamin C pada cabai rawit terhitung lebih sedikit, meski tidak terpaut jauh.
Sama halnya dengan vitamin A, vitamin C juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Jika sering mengalami sariawan dan gusi bengkak, tandanya Anda perlu tambahan asupan vitamin C.
Dengan begitu, cobalah sering menikmati makanan pedas agar kesehatan mulut dan gusi bertambah baik.
Tak hanya itu, bagi Anda yang merasa repot untuk mengurangi lemak dalam tubuh, rajinlah makan makanan pedas.
Hal itu dikarenakan vitamin C dapat mencegah penimbunan lemak. Di mana, vitamin C akan mepercepat proses pencernaan.
Agar lebih optimal, tentu Anda bisa memilih mengonsumsi cabai hijau yang paling tinggi mengandung vitamin C tersebut.
Masing-masing jenis cabai tersebut memang memiliki keunggulan masing-masing.
Jadi, untuk menentukan jenis cabai mana yang lebih sehat, tergantung dengan kebutuhan nutrisi.