Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Ini Bahayanya Minum Teh Dengan Boba

Anda penggemar minuman teh dengan tambahan topping boba? sebaiknya Anda mulai mengurangi mengkonsumsi teh dengan boba, karena mengancam kesehatan.

Editor: Glendi Manengal
Kompas.com
Minuman dengan Toping Boba 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anda penggemar minuman teh dengan tambahan topping boba? sebaiknya Anda mulai mengurangi mengkonsumsi teh dengan boba, karena mengancam kesehatan.

Mengutip dari situs website Mount Alverina Hospital, teh yang dicampur dengan creamer non diary serta topping bisa meningkatkan kadar lemak dan gula.

Alhasil, pengkonsumsi beresiko mengalami penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan lainnya.

China Serahkan Bantuan Peralatan Kesehatan ke Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Virus Corona

Yusril Ihza Mahendra Ingatkan Penyebar Berita Hoax Tentang Bank Mayapada, Akan Dipidanakan

Aulia Kesuma dan Anaknya Geovanni Kelvin Dituntut Hukuman Mati Karena Lakukan Pembunuhan Sadis

Minuman dengan Boba
Minuman dengan Boba (Anakjajan)

Asal tahu saja, kreamer non susu yang dipadukan dengan teh, mengandung lemak trans yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung.

Minuman teh dengan boba biasanya bercitarasa manis. Anda wajib waspada dengan jumlah gula yang masuk ke dalam satu gelas teh boba yang dipesan.

Umumnya menu boba milk tea berukuran 500 ml mengandung delapan sendok teh gula dengan 335 kalori. Sedangkan, untuk ukuran gelas besar 700 ml mengandung 11 sendok teh gula dan 469 kalori.  

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menu boba milk tea yang ditambahkan dengan sirup gula merah mengandung jumlah gula lebih banyak.

Sekedar info, orang dewasa direkomendasikan untuk mengkonsumsi gula sekitar delapan sampai 11 sendok teh per hari. Sedangkan, untuk anak-anak kurang dari lima sendok teh per hari.

Hal ini lah yang membuat boba tea masuk dalam golongan minuman yang dimaniskan dengan gula seperti teh instan 3 in 1.

Apakah saya bisa tetap mengkonsumsi teh bertopping ?

Anda masih bisa kok, dengan catatan memilih topping yang lebih sehat contohnya lidah buaya atau jeli herbal.

Hentikan Kebiasaan Tidak Mengunya Boba

Biasanya boba ditambahkan pada minuman sebagai pelengkap, mulai dari jus, teh susu, dan aneka jenis minuman lainnya.

Boba terbuat dari tepung tapioka, berbentuk bulatan kecil, padat dan bertekstur kenyal.

Tapi, tahukah traveler jika sebaiknya berhati-hati dengan topping minuman yang satu ini?

Setiap orang pasti punya selera tersendiri saat menikmati boba.

Ada yang suka langsung menelan, ada juga yang mengunyah boba terlebih dahulu.

Sama seperti saat traveler mengonsumsi makanan lain, ada baiknya jika mengunyahnya terlebih dahulu.

Dikutip TribunTravel dari laman Nextshark.com, Minggu (8/12/2019), mengunyah boba lebih baik daripada menelan bola-bola kenyal ini secara utuh.

Traveler tentu menyadari jika teh susu yang diberi topping boba bukan minuman yang sehat.

Selain terlalu tinggi gula, minuman kekinian yang digemari banyak orang ini juga tidak mengandung nilai gizi apapun.

Bahkan, butiran tapioka yang kita sebut boba ini mengandung kadar gula yang sangat tinggi karena biasanya direbus dengan air gula.

Seperempat cangkir boba punya 100 kalori tambahan untuk Thai Tea atau teh susu yang kamu minum.

Kolase foto mimuman boba di acara Boba Fest 2019, Jakarta.
Kolase foto mimuman boba di acara Boba Fest 2019, Jakarta. (Instagram.com/ @dirtymilk.id dan @dabobaindonesia)

Jika kamu tidak benar-benar mengunyahnya, sistem pencernaan tidak bisa mencernanya dengan cepat.

Alhasil, boba yang tidak dikunyah dengan baik bisa membuat perut kembung, sakit, hingga memperlambat keseluruhan proses pencernaan.

Tidak mengunyah boba juga bisa membuatmu celaka, termasuk tersedak.

Dokter pun telah memperingatkan tentang boba, bubble tea dan pearl sebelumnya.

nextshark.com
nextshark.com

Butiran topping makan dan minuman yang terbuat dari pati ini mengandung zat tambahan termasuk pengental dan pengawet yang sulit dicerna tubuh.

Menurut The Paper, konsumsi teh susu dengan boba secara berlebihan bisa menyebabkan disfungsi pencernaan.

Hal ini pernah dialami gadis berusia 14 tahun dari Tiongkok.

Ia dirawat di rumah sakit setelah menderita sembelit parah selama lima hari.

Setelah merasa perutnya sangat sakit hingga rasanya makanan yang ia makan tidak tercerna dengan baik, dokter melakukan CT Scan.

Hasilnya cukup mengejutkan.

Dokter menemukan boba yang tidak tercerna di perutnya.

Masalah yang dialami gadis ini seharusnya menjadi pembelajaran, terutama bagi mereka yang tidak 'malas' mengunyah boba.

Jadi, hentikan kebiasaan tidak mengunyah boba demi kesehatan, traveler.

China Serahkan Bantuan Peralatan Kesehatan ke Pemerintah Indonesia untuk Penanganan Virus Corona

Aulia Kesuma dan Anaknya Geovanni Kelvin Dituntut Hukuman Mati Karena Lakukan Pembunuhan Sadis

Yusril Ihza Mahendra Ingatkan Penyebar Berita Hoax Tentang Bank Mayapada, Akan Dipidanakan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " Ini loh bahayanya bila terlalu sering minum teh dengan boba " dan  di Tribuntravel.com dengan judul " Hentikan Kebiasaan Tidak Mengunyah Boba, Ini Bahayanya "

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved