Virus Corona
Terekam CCTV Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien PDP Covid-19 Dari RS dengan Membawa Senjata Tajam
video yang memperlihatkan pihak keluarga mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit di Makassar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus Corona yang sampai saat ini masih menyebar di Indonesia.
Membuat masyarakat harus menjalankan beberapa aturan baru sebagi tindakan untuk mencegah agar tak tertular virus corona.
Terkait hal tersebut sehingga pasien yang sudah dinyatakan ODP,PDP hingga Positif harus dikarantina bahkan saat meninggal pun harus sesuai protap Covid-19.
• Meski Mendapat Penolakan Banyak Negara, Tiongkok Tak Akan Ubah Kedaulatannya di Laut China Selatan
• Doni Monardo: Daerah dengan Status Zona Kuning Covid-19 Sudah Bisa Terapkan New Normal
• Soal Pak Jokowi Divonis Bersalah, Refly Harun: Kenapa Berita Ini Menjadi Penting?, Ini Pesannya

Namun, Baru-baru ini beredar sebuah rekaman video yang memperlihatkan pihak keluarga mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit di Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (3/6/2020) siang.
Dalam rekaman video itu, terlihat keluarga korban mengambil paksa jenazah saat masih berada di ruang ICU RS.
Petugas rumah sakit yang mengetahui hal itu tidak bisa berbuat banyak.
Sebab keluarga yang datang ke rumah sakit tersebut juga membawa ratusan orang dengan membawa senjata tajam.
Akan dimakamkan sesuai SOP Covid-19
Direktur RS Dadi, Arman Bausat membenarkan peristiwa itu.
Menurutnya, PDP yang meninggal di rumah sakitnya tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).
Pasien tersebut meninggal pada Rabu (3/6/2020). Sebelumnya menderita batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.
Karena adanya gejala tersebut, status pasien saat itu masuk dalam kategori PDP. Sehingga untuk pemakamannya akan dilakukan sesuai standar protokol Covid-19.
"Jadi kami langsung hubungi tim gugus tugas covid dan baru rencana akan dikafani, dishalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa. Eh, datang pihak keluarganya langsung ambil paksa dan bawa pergi,” jelasnya.

Datang 100 orang bawa senjata tajam