Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

M Qodari Kritik soal Pembukaan Mall, Pemerintah Dianggap Tak Konsisten

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengomentari soal rencana New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah.

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS TV
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (28/5/2020). M Qodari mengomentari soal rencana New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Covid-19 berangsur menurun, pemerintah mulai operasikan kembali fasilitas publik.

Diketahui belum lama ini dikabarkan rencananya mall akan dibuka kembali oleh pemerintah

Terkait hal tersebut menjadi sorotan beberapa pengamat politik.

Tunjangan PNS DKI Jakarta Dipotong 25 Persen, Anies Baswedan: Untuk Mengamankan Anggaran Bansos

Tolak Tawaran Trump untuk Jadi Penengah, India Selesaikan Situasi Secara Damai Dengan China

Usai Polisikan Penyebar Video Syur Mirip Dirinya, Kini Syahrini Siap-siap Penjarakan Ayah Angkatnya

Presiden Joko Widodo mengunjungi mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020). Kehadiran Jokowi ini untuk meninjau kesiapan prosedur new normal di tengah pandemi virus corona Covid-19
Presiden Joko Widodo mengunjungi mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020). Kehadiran Jokowi ini untuk meninjau kesiapan prosedur new normal di tengah pandemi virus corona Covid-19 (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengomentari soal rencana New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dilansir TribunWow.com, Qodari pun mengkritik sejumlah hal, satu di antaranya cara komunikasi pemerintah yang dinilai kurang tepat.

Bahkan, ia menilai pemerintah seolah tak konsisten hingga memutuskan New Normal saat sejumlah wilayah masih melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal itu disampaikan Qodari dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (28/5/2020).
Mulanya, Qodari menyinggung konsep New normal yang sejak awal sudah menargetkan tanggal pembukaan sejumlah tempat di tengah wabah Virus Corona.

"Kalau bapak-bapak atau ibu juga mengingat konsep New Normal ini pertama kali muncul adalah tanggal, sudah muncul tanggal."

Menurut Qodari, penentuan tanggal tak seharusnya disampaikan di awal pengumuman 'New normal'.

"Tanggal sekian akan dibuka ini, tanggal sekian akan dibuka ini, menurut saya ini kacau," ucap Qodari.

"Ya karena orang kan belum punya pemahaman yang sama."
Lebih lanjut, Qodari mengaku mendukung konsep penerapan 'New normal'.

Hal yang ia kritik hanyalah cara penyampaian rencana penerapan 'New normal' yang langsung disampaikan pemerintah pusat.

"Cara kita mengeksekusi new normal ini, saya setuju dengan konsep New Normal, saya pendukung New Normal," jelas Qodari.

"Tapi cara kita mengintroduksi dan mengimplementasikan New Normal itu bukan begitu caranya. Tanggal itu terakhir bukan di depan."

Terkait hal itu, lantas Qodari menyebut pemerintah menunjukkan sikap tak konsisten dalam menangani Virus Corona.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved