Pilkada 2020
Terkait Pilkada Desember 2020, Bawaslu Bolsel Minta Penambahan Anggaran Rp 2 Miliar
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolsel memastikan sangat siap menjadi wasit saat Pilkada Desember 2020 nanti
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bolsel memastikan sangat siap menjadi wasit saat Pilkada Desember 2020 nanti.
Menurut Ketua Bawaslu Bolsel Rolis Hasan, pihaknya memang masih menunggu surat edaran terkait Pilkada Desember nanti.
"Tapi yang jelas Bawaslu Bolsel sangatlah siap," ujarnya melalui saluran telepon, Kamis (28/5/2020).
Bahkan menurut Rolis, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengaktifkan kembali Panwascam sebagai langkah awal menghadapi Pilkada Desember 2020 nanti.
"Mungkin tanggal 15 Juni 2020 kami akan aktifkan kembali Panwascam, agar mulai melakukan pengawasan," tegasnya.
• Duet Tim Totosik dan Tim Waruga Berhasil Bekuk Pelaku Penggelapan Mobil
Terkait untuk anggaran, Rolis memastikan jika pihaknya akan mengusulkan penambahan anggaran.
Hal tersebut berdasarkan hasil dengar pendapat dengan DPR, Bawaslu, dan KPU belum lama ini.
Dimana ada peluang jika Bawaslu bisa mengusulkan penambahan anggaran.
"Berdasarkan hal tersebut, kami kemungkinan akan mengusulkan penambahan anggaran sekitar Rp 2 Miliar," ucapnya.
Permintaan penambahan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya ada beberapa kegiatan pengawasan yang membutuhkan anggaran esktra.
• Pelancong Cari Jalan Tikus, Camat: Padahal Jalan Sudah Kami Tutup
"Usulan penambahan anggaran ini demi mensukseskan penyelenggaraan Pilkada Desember nanti," tegasnya.
Sebelumnya diketahui jika Bawaslu Bolsel menerima anggaran sekitar Rp 6,9 Miliar untuk mengawasi Pilkada Bolsel 2020.
Namun akibat pandemi Virus Corona, Bawaslu Bolsel harus mengembalikan dana hibah tersebut.
Pihak Bawaslu Bolsel mengembalikan dana hibah sekitar Rp 4,9 Miliar.
Pasalnya selama tahapan berlangsung, pihak Bawaslu Bolsel telah menggunakan danah hibah tersebut sekitar Rp 2 Miliar. (Nie)
• Pilkada di Tengah Covid-19, Pengamat Bilang Itu Keputusan Spekulatif dan Perlu Ditinjau Lagi