Virus Corona
KABAR BAIK Ini Dia 2 Vaksin Virus Corona yang Dalam Uji Cobanya Aman untuk Manusia
Di tengah pandemi virus corona ini dunia sedang berlomba mengembangkan vaksin untuk memerangi Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah pandemi virus corona ini dunia sedang berlomba mengembangkan vaksin untuk memerangi Covid-19.
Sudah ada hasil uji coba vaksin buatan dua perusahaan menunjukkan hasil yang aman untuk manusia.
Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), melaporkan hasil positif dalam uji klinis pertama vaksin virus corona mereka terhadap sejumlah sukarelawan.
• Gorila di Kebun Binatang Dahulu Pernah Ingin Dilawan Mike Tyson: Biar Saya Pukul Hewan Ingusan Itu
• Trump: Pembunuhan Massal, Kembali Menyalahkan China soal Virus Corona yang Tengah Melanda Dunia
• Pemerintah Malaysia Terapkan Aturan Biaya Karantina untuk Semua Orang yang Masuk ke Negeri Jiran

Vaksin bertajuk mRNA-1273 menghasilkan respons kekebalan terhadap delapan orang yang menerimanya.
Hanya, hasil lengkap dari tes fase pertama dalam pengembangan vaksin yang melibatkan 45 peserta belum diketahui.
"Vaksin pada umumnya aman dan ditoleransi dengan baik," kata Moderna dalam sebuah pernyataan, Senin (15/8) lalu, seperti dilansir Channelnewsasia.com.
"Data sementara fase satu ini, sementara awal, menunjukkan vaksinasi dengan mRNA-1273 menimbulkan respons kekebalan virus yang sama besar yang disebabkan oleh infeksi alami," ujar Tal Zaks, Chief Medical Officer Moderna.
Uji klinis vaksin Moderna dilakukan oleh National Institutes of Health.
Dan, Pemerintah AS telah menginvestasikan setengah miliar dolar dalam pengembangan kandidat vaksin Moderna.
Tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 pasien yang terjangkit virus corona menerima tiga dosis vaksin yang berbeda.
Menurut Moderna, tes klinis fase dua, dengan jumlah subjek yang lebih besar, segera dimulai.
Sementara uji coba fase tiga atau yang terakhir dan paling penting untuk memvalidasi kemanjuran vaksin akan bergulir pada Juli.
Sementara tes terpisah yang Moderna lakukan pada tikus menunjukkan, vaksin mencegah virus dari replikasi di paru-paru hewan pengerat itu.
"Tim Moderna terus fokus bergerak secepat mungkin untuk memulai studi penting Tahap 3 kami pada Juli," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Begitu juga dengan Inovio Pharmaceuticals Inc, Rabu (20/5), yang mengatakan, vaksin eksperimental untuk mencegah infeksi virus corona mereka terbukti tidak berbahaya bagi manusia.