Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KPK

ICW Kritik Firli Bahuri, 7 Orang Buron: KPK Di Era Kepemimpinannya Jadi 'Komisi Pembebasan Koruptor'

"Bahkan tak salah jika publik banyak menilai KPK di era Firli Bahuri tidak lagi menjadi Komisi Pemberantasan Korupsi."

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com
Ketua KPK, Firli Bahuri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kritik pedas pihak Indonesia Corruption Watch (ICW) pada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Firli Bahuri.

ICW menyatakan Firli Bahuri pelan-pelan lebih terlihat sebagai politikus ketimbang ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

ICW berkesimpulan demikian, karena lembaga tersebut melihat Firli Bahuri terlalu sering mengikuti atau mengadakan acara-acara yang bersifat seremonial belaka.

"Perlahan-lahan Firli Bahuri jauh lebih terlihat sebagai politisi dibandingkan sebagai Ketua KPK," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana lewat keterangan tertulis, Kamis (21/5/2020).

Firli Bahuri baru-baru ini mendampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara membagikan bantuan sosial penanganan Covid-19 di wilayah Jakarta, di tengah situasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut Kurnia, Pasal 6 UU KPK memang menyebutkan salah satu tugas KPK adalah melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Namun, implementasi dari aturan tersebut bukan berarti dimaknai seorang pimpinan KPK harus turut hadir dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara.

"Menurut hemat saya, tugas KPK sebatas mengkaji kebijakan pemerintah sebagai upaya pencegahan, sembari menindak tatkala ada oknum-oknum yang melakukan perbuatan koruptif," kata Kurnia.

Kurnia pun mempertanyakan maksud di balik aksi yang ditempuh Firli Bahuri.

Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).
Ketua KPK Firli Bahuri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). (Tribunnews.com)

Apakah sekadar untuk melakukan pengawasan, atau hanya gimik belaka?

"Pertanyaan penting lainnya, apakah Firli Bahuri Bahuri juga turut hadir untuk meninjau terselenggaranya bantuan sosial kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke?"

"Atau hanya sekadar gimik semata?" Tanya Kurnia.

Sebelumnya, ICW menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri minim penindakan namun surplus buronan.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, perlahan tapi pasti masyarakat semakin diperlihatkan KPK benar-benar menjadi lembaga yang tidak lagi disegani di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved