Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Bima Arya Soal Keramaian di Pasar: Hati Ini Campur Aduk, Nggak Nyangka Disaat Pandemi Masih Begitu

Protokol kesehatan yang tidak dIindahkan dengan rela berdesak-desakan dan aturan jaga jarak tidak dilakukan menjelang Idul Fitri.

Editor: Glendi Manengal
Warta Kota/Desy Selviany
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampai saat ini masih banyak yang tak ikuti Protokol kesehatan yang tidak dIindahkan dengan rela berdesak-desakan dan aturan jaga jarak tidak dilakukan menjadi fenomena belakangan ini menjelang Idul Fitri.

Diketahui beberapa aktivitas di sejumlah tempat yang kembali ramai seperti pusat perbelanjaan di pasar salah satunya di Bogor Jawa Barat yang sempat viral dengan kemacetan dan kerumunan massa jelang lebaran.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mencurahkan perasaannya saat melihat kondisi pasar di Bogor yang ramai oleh kerumunan massa.

Warga Berbondong-bondong ke Pasar Jelang Lebaran, Kalahkan Ketakutan Pada Virus Corona

106.000 Kasus di Dunia Dalam Sehari, WHO Prihatin, Jalan Masih Panjang untuk Hadapi Pandemi Covid-19

Produk dari China Tak Mau Dibeli Konsumen AS Sebaliknya Tiongkok Ogah Beli Produk Made in USA

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. ((Shutterstock))

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (21/5/2020).

Bima Arya juga memahami, situasi menjelang Idul Fitri setiap tahunnya sebelum pandemi virus corona (Covid-19) merebak.

"Emang sebetulnya pemandangan setiap tahun menjelang Idul Fitri di ujung Ramadhan seperti itu," ujar Bima Arya.

Namun, Bima mengatakan, pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saat ini seharusnya kerumunan massa tidak terjadi.

"Tapi terus terang saya nggak nyangka kalau di masa PSBB pandemi Covid ini masih seperti itu," kata Arya.

Ia mengungkapkan, perasaannya yang campur aduk ketika turun langsung ke pasar.

"Jadi begitu turun ke pasar ya hati ini campur aduk, marah iya, kesal iya, geram iya, tapi sedih juga banyak," ungkapnya.

Bima Arya menyampaikan kekecewaannya kepada warga yang tidak memikirkan lelahnya petugas kesehatan dalam melawan Covid-19.

"Saya membayangkan perawat-perawat, dokter, suster yang waktu itu ngerawat saya," ujar Arya.

"Mereka berjibaku menyambung nyawa dengan penuh resiko di rumah sakit," sambungnya.

Ia menyayangkan, sikap warga yang masih sempat berbelanja ke pasar dan menghiraukan protokol kesehatan.

Disisi lain, masih banyak pasien Covid-19 yang berjuang untuk melawan virus ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved