Virus Corona
Psikolog: Budayakan Berpikir Sebelum Bertindak, Belajar dari Kasus Indira yang Meremehkan Covid-19
Karina Negara mengatakan, ada berbagai pesan moral yang bisa diambil dari kasus Indira Kalistha lantaran meremehkan Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya viral video seorang youtuber yang meremehkan pandemi virus corona yang terjadi di Indonesia.
Terkait hal itu Psikolog Klinis dan Co-Founder KALM, Karina Negara mengatakan, ada berbagai pesan moral yang bisa diambil dari kasus Indira Kalistha lantaran meremehkan Covid-19.
Dari keterangan, Karin, sapaannya berbagai pesan moral bisa didapat bergantung dari sudut pandang tertentu.
• Sembuh Dari Virus Corona, 6 Hari Kemudian Mahasiswi Ini Meninggal Karena Penyakit Ginjal
• Indira kalistha Minta Maaf Terkait Ucapannya soal Covid-19, Dokter Ini Akan Proses ke Jalur Hukum

Misalnya, ada pesan moral untuk netizen, untuk public figure lain, pasangan dari public figure, bahkan sang pembawa acara atau host.
Kendati demikian, Karin menjelaskan, ada pesan moral secara umum yang bisa diambil oleh kalangan apapun.
Seperti berhati-hati ketika mengunggah sesuatu ke dunia maya.
"Moral utamanya Indira Kalistha sebagai public figure adalah hati-hati ketika dia mem-publish sesuatu di dunia maya."
"Kalau sudah ada di dunia maya mau dihapus pun masih ada jejak digitalnya," paparnya kepada Tribunnews melalui sambungan Zoom Meeting, Selasa (19/5/2020).
Selain itu, Karin juga mengatakan, perlu belajar lebih bijak dalam berperilaku.
"Kita perlu belajar lebih bijak dalam berperilaku dan berinteraksi dengan orang."
"Tanpa maksud menyinggung Indira, mari kita semua lebih membudayakan berpikir sebelum bertindak," tegasnya.
Sementara itu, Karin juga mengingatkan kepada netizen yang terlanjur membenci Indira Kalistha.
Sebab, perasaan emosi tersebut dapat mempengaruhi diri netizen itu sendiri.
Oleh karena itu, Karin mengingatkan agar netizen lebih memikirkan hal yang tidak terlalu mengganggu dirinya sendiri.
"Bukan melarang perasaan orang, tetapi supaya apapun yang kamu pikir dan rasakan tidak terlalu mengganguu."