Update Virus Corona Sulut
Update Kasus Virus Corona di Sulut Melonjak Naik, Bertambah 22 Orang, Total 105 Pasien Positif
Data penambahan pasien positif tersebut berdasarkan data sebaran terkini yang diinformasikan pemerintah pusat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Update data terkini peta sebaran penanganan virus corona se-Indonesia kembali disampaikan pemerintah, pada Jumat 15 Mei 2020.
Dalam data sebaran terbaru yang dibagikan di website covid19.go.id, menjelaskan bahwa daerah Sulawesi utara pada hari ini terjadi penambahan pasien virus corona (Covid-19) yang terbilang drastis.
Pasalnya, penambahan pasien terkini melonjak naik sebanyak 22 kasus.

Data penambahan pasien positif tersebut berdasarkan data sebaran terkini yang diinformasikan pemerintah pusat.
Setelah sebelumnya data terakhir hanya 83 pasien terkonfirmasi, kini sudah bertambah 22 orang menjadi 105 orang.
Rinciaannya terkonfirmasi 105 orang.
Untuk data terakhir yang didapat pasien sembuh sebanyak 30 orang, dan meninggal tetap 5 orang.
Tribunmanado masih menunggu informasi tambah dari satgas covid19 sulut.

Terpisah pada dalam jumpa pers pada Kamis (14/5/2020) Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel mengatakan bahwa klaster pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, menjadi salah satu perhatian semenjak ada kasus pasien Covid-19.
Dengan begitu Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kepada pedagang yang berada dipasar agar bisa secepatnya memutus rantai penyebaran di pasar ini.
"Hari ini dilaporkan kepada kami di klaster pasar Pinasungkulan Karombasan ada 42 orang yang dilakukan rapid test dengan hasil ada 7 yang raektif," kata Steaven Kamis (14/5/2020)
Lanjut Steaven, olah karena itu klaster pasar Pinasungkulan Karombasan menjadi perhatian.

"Besok akan ada perkembangan yang cukup signifikan terkait klaster ini," tambah Dandel
Dandel meminta dengan sangat kepada masyarakat, diskriminasi seperti itu bukan membuat pasien cepat sembuh malahan menambah mereka semakin tertekan.
"Pasien sementara berjuang tapi malahan dikucilkan, keluarga mereka juga dibuat dengan tidak semestinya, karena tidak ada seorangpun yang ingin terpapar," tegas Dandel.