Opini
Cegah Diri, Tidak Lengah, dan Patuh pada Imbauan Pemerintah
Bertambahnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi tanda awas bagi kita semua.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Penulis: Ivonne Kawatu, Kabid Kominfo dan Komunikasi Publik, Diskominfo Sulut
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bertambahnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi tanda awas bagi kita semua.
Harus lebih mampu mencegah diri, tidak lengah, dan patuh pada iimbauan Pemerintah Provinsi yang selama ini terus disampaikan.
Ketika ada jedah angka ODP tidak bergerak naik, kita terlena. Menganggap seakan virus corona sudah tidak mewabah lagi, muncul sikap pandang enteng.
Padahal kesempatan paling besar tak terjangkit virus corona , tergantung pada kedisiplinan kita masing - masing.
Bagaimana kita berupaya menjaga jarak, di rumah saja, cuci tangan dengan sabun, pakai masker ketika keluar rumah jangan berkerumun dan tidak mudik.
• Ini Hasil Rapid Test Staf dan Komisioner KPU Bitung
Hal yang kecil, tapi dampaknya sangat besar.
Lihat saja yang terpapar saat ini melonjak tinggi, dan walaupun ada imbauan baru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat untuk menjaga perekonomian, tapi di dalamnya diingatkan untuk pemberlakuan harus berhati hati.
Pemprov dalam penanganan covid-19, telah berusaha semaksimal mungkin. Bukan hanya memberlakukan aturan, tapi juga menyediakan sarana prasarana, memenuhi kebutuhan jasmani, maupun rohani.
Dalam waktu singkat banyak yang terajak membantu bagi yang terdampak.
• Satlantas Polres Kotamobagu Bantu Atur Lalulintas di Titik Longsor
Ketika Pemprov, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mengejewantahkan lewat pembagian sembako justru banyak tanggapan miring yang tidak mengkaji dengan baik. Seakan apa yang dilakukan oleh Pemprov seolah menjadi salah.
Padahal sebagai pemimpin membagi sembako bukan cuma memenuhi kebutuhan , tapi juga di dalamnya harus mampu membuat rakyat bahagia, dan merasa terlindungi.
Gubernur Olly Dondokambey sebagai Pemimpin di Sulawesi Utara, tentu di situasi seperti ini keberadaannya sangatlah diperlukan, bukan hanya tampil berdiri di depan saja mengomando, memberi arahan, imbauan ataupun memerinta.
Harus juga mampu berdiri di tengah, agar lebih dekat menyapa dan merangkul rakyatnya.
Maka tepat ketika membagi sembako menggunakan transportasi laut, ini semata agar terjangkau lebih jauh dan membuat warga yang terdampak merasa dimiliki dan memiliki.