Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dampak Virus Corona

Unik, Model Rambut Virus Corona Menjadi Tren di Kenya, di Tengah Pandemi Covid-19

Hal unik di tengah merebaknya virus corona, daerah di Kenya menjadi pemberitaan karena model rambut yang terinspirasi dari wabah sedang tren di sana.

Editor: Glendi Manengal
Youtube
Trend Rambut Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hal unik di tengah merebaknya virus corona, daerah kumuh Kenya menjadi pemberitaan karena model rambut yang terinspirasi dari wabah sedang tren di sana.

Pandemi Covid-19 membuat ekonomi kolaps, pemilik salon harus pintar-pintar mencari peluang agar dapur rumah mereka tetap mengepul.

Kabarnya Di tengah pandemi virus corona yang tengah menjangkiti dunia, sejumlah penata gaya terinspirasi menjadikan penyakit itu sebagai model rambut.

Baju Dugem, Dirancang Karena Pandemi Virus Corona Agar Aman saat Berpesta

DPR Sahkan UU Minerba di Tengah Pandemi Virus Corona dan Hujan Kritik

Pakar Epidemiologi: Hati-hati Menyikapi soal Klaim Kasus Virus Corona yang Disebut Mulai Menurun

Dilansir Oddity Central Senin (11/5/2020), mereka mencoba gaya itu berdasarkan bentuk virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu jika dilihat dari miskroskop.

Namun, yang membuat gaya itu menjadi tren di Kibera, daerah kumuh terbesar Kenya, adalah harga yang ditawarkan, yakni kurang dari 1 dollar AS, atau Rp 14.901.

Jelas, harga itu begitu masuk akal bagi para pelanggan yang tidak punya cukup dana untuk bergaya di tengah merebaknya penyakit ini.

" Model rambut ini begitu terjangkau bagi orang seperti saya, yang tak mampu membayar mahal namun anak kami harus tetap bergaya," kata seorang ibu kepada Reuters.

Untuk menciptakan tampilan spiky (bentuk runcing), si penata pertama akan membagi rambut pelanggan mereka menjadi sejumlah bagian.

Kemudian, rambut pelanggan akan dipuntir dan dibungkus dengan benang hitam daripada kepang rambut sintetis, yang membuat harganya jauh lebih murah.

Hasilnya adalah bentuk rambut yang "menantang gravitasi".

Mirip dengan virus yang "membuka" sel tubuh manusia dan mulai bereplikasi.

Potongan rambut lain di Kibera berharga hingga 5 dollar AS (Rp 74.450). Sementara gaya "Covid-19" hanya 0,5 dollar AS, atau Rp 7.500.

Menurut penata gaya Sharon Refa, pihaknya mempunyai maksud lain dari terciptanya gaya rambut tersebut, terlepas agar tetap menerima pemasukan.

Dia menuturkan, banyak orang dewasa di tempatnya yang tidak percaya jika wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, itu nyata.

Namun, berbeda dengan kalangan dewasa, anak-anak cenderung lebih teredukasi dengan mencuci tangan dan mengenakan masker ketika mereka berada di luar.

"Banyak orang dewasa tak melakukan hidup bersih. Karena itu, kami muncul dengan ide membentuk model rambut corona," papar Refa.

Dia mengatakan, melalui model rambut virus corona, mereka ingin mengingatkan akan betapa berbahayanya wabah tersebut ke semua orang.

2 Hotel Dirobohkan Karena Melanggar Aturan Lockdown dari Pemerintah Nigeria

Sudah Disetujui Jokowi, Perpres 60 Tahun 2020 Makin Dipastikan Jakarta Sebagai Kawasan Ekonomi

Presiden Joko Widodo Minta Sebelum Lebaran Angka Kasus Covid-19 Sudah Menurun

Risma Kabulkan Pembuatan RS Karantina Pasien Covid-19 dan Minta Warga Surabaya Jadi Prioritas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Model Rambut Virus Corona Ini Jadi Tren di Kenya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved