Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Rocky Gerung Bela Jokowi dan Justru Soroti Jubir Fadjroel Rachman, Membela dengan Cara yang Dangkal

Rocky Gerung kali ini memberikan pembelaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Glendi Manengal
Youtube Rocky Gerung
Rocky Gerung 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Pengamat politik Rocky Gerung kali ini memberikan pembelaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya selalu mengkritik tapi untuk saat ini tidak seperti biasanya, seperti yang diketahui sosok Rocky Gerung kerap memberikan kritik terhadap pemerintah, termasuk pada presiden.

Ternyata Rocky Gerung justru menyoroti peran dari Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.

Pemerintah Perbolehkan Warga Berusia 45 Tahun ke Bawah Beraktifitas saat Darurat Virus Corona

Menaker: Perusahaan Wajib Bayar THR Karyawan Paling Lambat H-7 Lebaran

Rocky Gerung mempertanyakan tugas sebenarnya dari seorang juru bicara presiden.

Juru presiden dinilai tidak melakukan tugas yang semestinya, karena tidak mampu menerangkan apa yang dikatakan atau yang dimaksudkan oleh presiden.

Selain itu, juru bicara juga harusnya mampu melengkapi isi yang disampaikan oleh presiden, termasuk mengambil alih kelemahannya.

Hal ini disampaikannya dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official Minggu (10/5/2020).

"Kan juru bicara dia musti ambil alih kelemahan presiden, kelemahan dalam narasi, kelemahan dalam literasi, kelemahan di dalam sekeunsi logis dari argumentasi," ujar Rocky Gerung.

"Nah juru bicara itu musti lakukan itu, yang dilakukan oleh juru bicara justru adalah apologetik, membela dengan cara yang dangkal, publik juga merasa juru bicara itu musti bantu presiden, bukan malah membela bagian yang lemah dari presiden," jelasnya.

Rocky Gerung kemudian menjelaskan bahwa tugas juru bicara yang sebenarnya adalah menguatkan pernyataan dari presiden.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi memang mempunyai keterbatasan dalam memberikan penjelasan yang detail kepada publik.

Hal itulah yang membuat terkadang banyak informasi yang salah dalam persepsi.

Namun Rocky Gerung mengaku tidak mempermasalahkan keterbatasan dari Jokowi tersebut andai itu bisa ditambal oleh juru bicara.

"Jadi fungsi juru bicara itu bukan speaker sebetulnya, tetapi menambahkan sesuatu di dalam abstraksi supaya ide presiden itu bisa dibaca tidak dengan meme, tetapi dengan reason," kata Rocky Gerung.

"Kan publik ingin dengar sesuatu yang tidak jelas dari presiden kan."

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved