Kasus Pembunuhan di Serdang
Pengakuan Mengejutkan Jeffry Saat Detik-detik Dirinya Membunuh Elvina: 'Saya Sudah Persiapkan'
Hal ini diungkapkan pelaku kepada jurnalis saat digiring polisi menuju jeruji tahanan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan mengejutkan dari otak pelaku pembunuhan sadis di Serdang.
Jeffry mengaku membunuh Elvina dengan sadis karena hendak diputuskan tali asmaranya oleh korban.
Hal itu diungkapkan pelaku kepada jurnalis saat digiring polisi menuju jeruji tahanan.
"Iya, memang sudah saya persiapkan," tuturnya kepada waryawan Tribun Medan.
"Karena dia mau akhiri hubungan saya. Karena dia mau putuskan hubungan saya dengan dia. Hubungan saya statusnya pacaran, Bang," tambahnya.
Jeffry menjelaskan saat kejadian, korban menolak diajak berhubungan intim.
Lalu pelaku pun memperkosa korban.

Dalam kondisi pingsan, Jeffry langsung menghabisi nyawa Elvina dengan menyayat perut hingga keluar usus.
"Baru sekali aja bang, sempat kucium dulu dia, lalu ada kubenturkan sekali kepalanya. Dalam kondisi pingsan saya tikam, kemudian saya sayat perutnya," tutur Jeffry.
Terakhir, ia mengakui bahwa awalnya setelah membunuh dirinya berencana membuang mayat korban ke Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang.
"Memang ada rencana mau dibuang ke Lubuk Pakam. Tapi enggak jadi," tuturnya.
Penjelasan Kapolrestabes Medan
Pembunuhan sadis Elvina (21) melibatkan 3 pelaku: yakni Jeffry (otak pelaku), Michael dan Tek Sukfen (Ibu Jefri).
Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Medan, Kombes Johnny Eddizon Isir, saat paparan, Jumat (8/5/2020).