Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

60 Petugas di Puskesmas Ampenan Jalani Swab Setelah Seorang Perawat Dilaporkan Positif Covid-19

Seorang perawat, berinisial SAKSW (35) yang bertugas di Puskesmas Ampenan, Kota Mataram, dilaporkan positif Covid-19

Editor: Glendi Manengal
SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO
Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan seorang perawat, berinisial SAKSW (35) yang bertugas di Puskesmas Ampenan, Kota Mataram, dilaporkan positif Covid-19, dan telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Mataram.

Setelah diketahui salah satu perawat positif virus corona Puskesamas Ampenan, mulai Jumat (8/5/2020), langsung ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Kami tutup sementara karena ada perawat yang positif Covid-19, seluruh pelayanan dialihkan ke Puskesmas Tanjung Karang sementara waktu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, Usman Hadi.

Doa Malam Seribu Bulan dan Ciri-ciri Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Ahli: Permukaan Virus Corona Dilapisi Protein Membuat Virus Ini Bisa Dibilang Cerdas

Diklaim Pengobatan Pasien Covid-19 dengan Obat Pengencer Darah Buat Kondisi Kesehatan Membaik

Dia mengatakan, sebanyak 60 orang petugas di puskesmas menjalani rapid test dan swab untuk memastikan kondisi mereka dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

 Diprioritaskan bagi 10 orang yang sempat kontak langsung dengan SAKSW, untuk melakukan swab.

Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, saat ditemui di Pendopo sebelum rapat Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, membenarkan perihal penutupan Puskesmas Ampenan tersebut.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan dan memutus rantai penularan Covid-19.

"Ada petugas medis kami yang terpapar, dan tentu saja upaya penanganan cepat kami lakukan. Kami telah melakukan tracing dan mengambil tindakan dan melakukan rapid test, dan swab terhadap para medis kami, yang ada di puskesmas," kata Ahyar.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah petugas puskesmas Ampenan melakukan rapid test untuk selanjutnya menjalani swab.

Mereka tidak menjalani aktivitas seperti biasa, karena seluruh layanan puskesmas dihentikan.

Sejumlah petugas membawa lembaran atau kertas berukuran A4 pengumuman untuk mereka tempelkan di dua sisi tembok dekat pintu pagar puskesmas.

Isi pengumman itu antara lain "Diumumkan kepada suluruh warga masyarakat wilayah kerja Puskesmas Ampenan, untuk sementara waktu mulai dengan tanggal 8 Mei 2020, sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tidak menerima pelayanan, baik pelayanan rawat jalan, rawat inap, IGD dan pelayanan bersalin".

Seluruh aktivitas layanan puskesmas memang sudah tidak berjalan sejak Jumat pagi.

Warga yang datang diarahkan menuju Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Pejarakan.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Dr Nurhandisi Eka Dewi mengatakan, di NTB tercatat 3 petugas medis yang positif Covid-19, yang terdiri dari seorang dokter dan 2 perawat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved