Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Ilmuwan Amerika Telah Temukan Jenis Baru Covid-19, Lebih Berbahaya, Menyusup ke Sel-sel Pernapasan

Dilansir LA Times, mereka telah menemukan jenis virus Corona baru yang tampaknya lebih menular dari yang selama ini mewabah.

Editor: Aldi Ponge
Pixabay
Ilustrasi virus corona - Virus Corona Telah Bermutasi, Ilmuwan China Identifikasi Dua Jenis Covid-19 

Dari sekuens tersebut, para ilmuwan mengidentidikasi 14 mutasi, meskipun D641G adalah fokus utama penelitian.

"Kabar ini sangat memukul, tapi tolong jangan berkecil hati karenanya," tulis Korber melalui akun Facebook-nya.

Meskipun begitu, studi baru ini tidak menunjukkan apakah D641G lebih mematikan atau tidak.

Tidak disebutkan pula apakah pengobatan pada pasien virus Corona awal dengan mutasinya memiliki tingkat yang sama.

Peneliti Inggris Sebut Virus Corona Lebih Berbahaya Jika Menyerang Pria dan Penderita Obesitas

Virus Corona cenderung lebih mungkin membunuh pria dan orang obesitas, menurut sebuah studi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di medRxiv.org pada Selasa (28/4/2020) lalu, pria atau orang obesitas adalah faktor signifikan yang terkait dengan kematian di rumah sakit Inggris.

Faktor ini sebelumnya tidak terindikasi pada kasus Covid-19 di China.

"Mereka yang memiliki kondisi yang lebih buruk seringnya adalah yang berusia lanjut, pria, dan orang yang obesitas," tulis studi.

Dilansir SCMP, peningkatan keparahan pada pasien pria terlihat di semua usia.

"Meskipun angka kematian menurut usia banyak terjadi pada orang tua, sebagian besar pasien ini dirawat di rumah sakit dengan gejala Covid-19 dan tidak meninggal," studi mengatakan.

Para peneliti percaya, angka kematian orang obesitas lebih banyak daripada kelompok lain dalam kasus Covid-19.

Sebab, fungsi paru-paru mereka berkurang dan terjadi lebih banyak peradangan pada jaringan adiposa.

Jaringan adiposa adalah jaringan lemak yang ditemukan di bawah kulit dan di sekitar organ internal.

Kondisi ini menyebabkan reaksi yang berlebihan pada sistem kekebalan tubuh, yang berpotensi mengancam jiwa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved