Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Washington DC Jadi Pusat Wabah Virus Corona di Amerika Serikat dan Tertinggi di Dunia

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat tiap harinya masih banyak bertambah meski para warga telah berada di dalam rumah satu bulan.

Editor: Glendi Manengal
Freepik.com
Kota Washington DC jadi pusat wabah virus corona di Amerika Serikat 

"Virus ini belum menghilang dari distrik," kata Wali kota Washington Muriel Bowser pada Senin. "Kami berada di tempat yang kami pikir akan mengalami puncak (wabah) selama Mei."

Amanda Castel, seorang profesor di departemen epidemiologi di Universitas George Washington, mengatakan kenaikan jumlah kasus sampai batas tertentu disebabkan oleh peningkatan kapasitas pengujian.

"Orang-orang tidak perlu khawatir bahwa jumlahnya terus meningkat," kata Castel kepada AFP, seraya menambahkan bahwa mereka seharusnya "diyakinkan bahwa jarak sosial bekerja."

"Ada lebih banyak alat uji dan lebih banyak lokasi pengujian," katanya. "Kami sedang membangun kapasitas untuk menguji lebih banyak orang. Itu berarti kami akan mengidentifikasi lebih banyak orang yang positif," katanya. "Itu hal yang baik."

Castel mengatakan itu penting untuk memastikan bahwa mereka yang dites positif "masuk karantina dan bahwa kontak mereka juga diperiksa apakah ada gejala dan dimasukkan ke dalam karantina.

Dia memperingatkan terhadap bahaya "lelahnya menerapkan social distancing."

"Selama akhir pekan, ada lebih banyak gerakan," kata Castel, "Itu mengkhawatirkan, orang-orang lelah."
Gayles mengatakan dia berharap kawasan itu mungkin mendekati puncak wabah, meski pun untuk "menghitung kondisi puncak itu sulit."

"Saya optimis kita berada di kondisi itu," katanya.

Beberapa negara bagian AS sudah mulai membuka kembali meski pun belum memenuhi pedoman federal yang menyerukan penurunan 14 hari dalam jumlah kasus virus baru sebelum melakukannya.

Ralph Northam, gubernur Virginia, mengatakan dia mungkin akan mengurangi sebagian pembatasan mulai 15 Mei, sebuah langkah yang belum dianut oleh Hogan atau Bowser.

"Panduannya sudah jelas bagi negara bagian untuk bersiap membuka kembali (yakni) adanya penurunan kasus dalam 14 hari, kapasitas untuk pengujian luas, ketersediaan rumah sakit," kata Castel.

"Jika syarat-syaratnya tidak dipenuhi seluruhnya, itu terlalu dini untuk membuka (lockdown) kembali."

Di Virginia sendiri, telah melaporkan sekitar 19.500 kasus Covid-19 dan hampir 700 kematian akibat penyakit tersebut.

Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Minus 3,2 Persen Akibat Pandemi Covid-19 dan Harga Minyak Anjlok

Ternyata Produser Musik Cinta Laura Penulis Lagu BTS, Luna Maya Terkejut

Wabah Virus Corona Mereda, Pelajar di Wuhan Mulai Kembali Bersekolah

Mendiang Glenn Fredly Pernah Berkeinginan Duet Sepanggung dengan Didi Kempot

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Washington Jadi Pusat Wabah di Amerika Serikat"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved