Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 1441 Hijriah

Alami Pola Tidur Berantakan Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya

Tingginya kadar kortisol dan insulin, ditambah dengan tingginya nafsu makan serta pola makan buruk, turut berpengaruh negatif pada pola tidur kita.

Editor: Isvara Savitri
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Agar fisik dan mental senantiasa sehat, kita juga harus menjaga pola tidur sehat.

Namun, tak sedikit orang yang mengalami perubahan pola tidur di bulan ramadan ini. Bahkan, banyak juga yang menjadi kurang tidur di malam hari.

Padahal, pola tidur yang terganggu bisa berdampak buruk pada fungsi tubuh di siang hari, menyebabkan gangguan suasana hati, dan menciptakan peningkatan risiko cedera.

Menurut pakar pengobatan masalah tidur dari London Sleep Centre Dubai, Kate Bridle, tubuh manusia sangat memerlukan makanan, minuman, dan tidur yang berkualitas.

"Tubuh kita membutuhkan semua ini agar tidak mudah merasa kelelahan, emosi terkontrol, dan fungsi tubuh berjalan dengan baik," ucap dia.

Lantas, bagaimana puasa bisa mempengaruhi pola tidur kita?
Melansir laman Almadina Institute, berpuasa di bulan ramadhan mengakibatkan perubahan pola makan.

Asupan kalori meningkat pada malam hari, waktu makan bergeser, kadar kortisol dan insulin juga meningkat pada malam hari di bulan ramadan.

Kadar kortisol sangat diperlukan tubuh saat kita stres. Pasalnya, kortisol yang terlalu sedikit bisa mengakibatkan kelelahan kronis.

Selain itu, peningkatan kadar kortisol dan insulin juga membuat nafsu makan meningkat. Itu sebabnya, banyak orang makan dalam porsi besar ketika malam tiba.

Hal ini tentu dapat meningkatkan berat badan, menurunkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Tingginya kadar kortisol dan insulin, yang ditambah dengan tingginya nafsu makan serta pola makan buruk, turut berpengaruh negatif pada pola tidur kita.

Selain itu, makan berlebihan menjelang waktu tidur bisa meningkatan refluks asam ke kerongkonan yang mempengaruhi kualitas tidur kkita.

Oleh karena itu, pola makan sehat sangat penting untuk menjaga kualitas tidur kita selama bulan ramadhan.

Puasa mempengaruhi tidur REM
Riset yang diterbitkan dalam Sleep and Biological Rhytms menemukan adanya pengurangan signifikan dalam latensi tidur selama ramadan dan tidur REM.

Latensi tidur merupakan waktu yang dibutuhkan seseorang agar bisa tertidur pulas.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved