Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona

Di Tengah Pandemi Virus Corona, Pasangan Rusia Ini Bertahan Hidup di Indonesia dengan Bermain Musik

Sang kepala rumah tangga, Mikhail bercerita mereka sempat ke di Malayasia sebelum memutuskan terbang ke Indonesia.

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com/FITRI R
Mikhail atau Bandorak, bersama istri dan anaknya kembali ke Kantor Imigrasi Mataram, Nusa Tenggara Barat, sambil menunggu jadwal keberangkatan ke Bali dan langsung dideportasi ke Rusia. 

Bertahan dengan bermain bermusik di Indonesia

Sang kepala rumah tangga, Mikhail bercerita mereka sempat ke di Malayasia sebelum memutuskan terbang ke Indonesia.

Awalnya mereka hanya berencana dua hari di Indonesia dan kembali ke Rusia melalui Malaysia.

Namun karena Malaysia memberlakukan lockdown, mereka pun berencana pulang lewat Bali melalui NTB.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia."

"Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," ujar Mikhail dalam bahasa Inggris yang tidak begitu lancar.

Namun karena biaya hidupnya semakin menipis, ia pun mengamen untuk membeli makanan.

Akhirnya, Mikhail dan istri memutuskan untuk mengamen, menerima pemberian orang yang menikmati musiknya untuk membeli makan

Mereka sempat mengamen di Bali tapi dilarang polisi hingga akhirnya mereka ke Lombok.

"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali."

"Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," kata dia.

Mikhail bercerita sempat khawatir dengan kesehatan istri dan anaknya karena mereka harus berpinda-pindah di tengah pandemi corona.

Menurutnya, meski dilarang mengamen dan mendapatkan uang untuk bertahan hidup, warga di Indonesia membuatnya nyaman.

"Muslim di Lombok dan di Asia sangat baik dan respek dengan kami, sangat bersahabat, mereka Muslim yang hebat," katanya sambil tersenyum lebar.

Dipulangkan ke negaranya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved