Ratusan Orang Sempat Tertahan di Ternate: Herianto Bersyukur Tiba di Bitung
Ratusan penumpang dan sopir truk angkutan barang, keluar dan turun dari dari KM Portlink VIII di Dermaga PT ASDP Indonesia Fery Cabang Bitung
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan penumpang dan sopir truk angkutan barang, keluar dan turun dari dari KM Portlink VIII di Dermaga PT ASDP Indonesia Fery Cabang Bitung Jalan M Hatta Kota Bitung, Rabu (29/4/2020) malam.
• Gubernur Tambah Rumah Isolasi ODP Corona
PARA penumpang nampak senang dan lega bisa tiba dengan selamat setelah sempat berminggu-minggu menanti izin berangkat ke kampung halaman di sejumlah kabupaten kota se-Sulawesi Utara.
"Perasaan sedikit senang sudah tiba. Namun waktu masih tertahan di Pelabuhan Ternate sempat diselimuti rasa ragu tertahan selama dua minggu," kata Herianto Kahiking diwawancarai Tribunmanado.co.id, Kamis kemarin.
Pria ini bersyukur atas keleluasaan dari pemerintah yang akhirnya berangkatkan dari Ternate ke Bitung. Selama dua pekan, warga Kelurahan Sagerat Weru II Kecamatan Matuari ini hanya menunggu di ruangan tunggu Pelabuhan Bastiong Ternate. Mereka terus dipantau dan dicek oleh petugas.
Bersyukur selama menanti, bersama ratusan warga lainnya, dia mendapat makanan. Dia menambahkan pulang ke Bitung gara-gara pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) memupuskan niatnya untuk melamar kerja di perusahan tambang. "Perusahan tidak jadi terima karyawan baru, sehingga di sana tidak ada pekerjaan lagi dan memutuskan pulang ke Bitung," tandasnya.
• Australia Desak Cina Usut Asal Usul Corona: Trump Keluarkan Ancaman
Jhon Pamaesa, warga Girian,merasa senang bisa bertemu anak dan istri di rumah setelah sebelumnya saat tertahan di pelabuhan selama 1 minggu 5 hari. Pikirannya sempat kacau tertahan di sana (Ternate). "Selama di pelabuhan kerja hanya makan. Di sana jualan rempah-rempah di pasar," ujar Jhon yang baru sebulan berjualan di pasar.
KM Portlink VIII bertolak dari Pelabuhan Bastiong Ternate Rabu subuh membawa 106 penumpang dan 25 kendaraan barang tiba sekitar pukul 20.11 Wita di Bitung.
Protokol kesehatan diberlakukan kepada ratusan penumpang dan puluhan mobil truk angkut barang itu.
Menurut dr Pingkan Pijoh, Kepala kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bitung, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang lazimnya dilakukan pada setiap penumpang. Terpantau keluar duluan dari kapal, 25 mobil truk angkut barang.
Satu per satu sopirnya turun dari mobil dan dicek suhu tubuhnya menggunakan alat thermometer nonkontak dan disemprot disinfektan oleh petugas KKP, PSC 119 Pemkot Bitung, Dinas Kesehatan dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI).
Truk diperiksa petugas TNI, Polri dan PT ASDP. Selanjutnya penumpang satu per satu juga diberlakukan protokol kesehatan mulai dari disinfektan, cek suhu tubuh, memeriksa kartu kawaspadaan dan masuk ke dalam bilik sterilisasi.
Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo mengatakan, ada hal-hal tertentu untuk moda perhubungan darat. "Melakukan prosedur atau protap Covid-19 oleh KKP, ASDP, TNI, Polri dan KSOP bantu melakukan pengamanan," kata Kapolres.
• Peneliti Sebut Raksasa Pernah Hidup di Bumi, Tingginya Capai 4 Meter, Punah Secara Mendadak
Mursidi Kepala Kantor KSOP Kelas II Bitung menerangkan, terkait kerangkapan kapal fery sudah koordinsi dengan KSOP Ternate. "Terkait izin berlayar diberikan KSOP Ternate atas pertimbangan yang telah dikoordinasikan antara daerah Malut dan Sulut, antara kedua daerah ini telah terkoordinasi terkait izin pemberangkatan warga Sulut menggunakan kapal fery dan KSOP Ternate berikan izin berangkat," kata Mursidi. (crz)