Penularan Virus Masih Terjadi: 45 Orang Terpapar Corona di Sulut
Identifikasi orang terpapar Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara akan semakin cepat. Laboratorium pemeriksaan swab
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Belum Diverifikasi - - -
Total 45 72 174
• Gubernur Tambah Rumah Isolasi ODP Corona
Tiga PDP Covid Meninggal
Pasien Dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia bertambah. Kamis (30/4/2020) malam, tiga PDP meninggal di Sulawesi Utara. Satu orang di Kota Bitung, satu di Kota Tomohon dan satunya lagi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Kasus di Tomohon dinyatakan meninggal, Rabu (29/4/2020). PDP meninggal berjenis kelamin perempuan, berusia 40 tahun. PDP merupakan rujukan dari RS Gunung Maria Tomohon ke RSUP Prof Kandou pada 25 April. Selain itu, turut diketahui ditetapkannya status PDP karena yang bersangkuatan mempunyai penyakit kanker nosofaring dan pneumonia.
PDP meninggal pada Rabu sekira pukul 17.10 Wita di RSUP Kandou. Selanjutnya dimakamkan malam itu juga dengan protap penanganan jenazah Covid-19.
Kapolres Tomohon AKPB Raswin B Sirait melalui Kapolsek Tomohon Utara AKP Ronny Rondonuwu mengatakan proses pemakaman melibatkan masyarakat, pemerintah setempat dan TNI-Polri. "Sebelum dilakukan pemakaman diadakan ibadah singkat oleh Ketua Jemaat GMIM Maranatha Kakaskasen Ibu Pendeta Anna Dety Rorimpandey. Dan pemakan dipantau TNI-Polri serta dibantu masyarakat dan pemerintah setempat," tukasnya.
Masih di hari yang sama, satu PDP di Bitung meninggal di RSUD Manembo-nembo. PDP berusia 70 tahun, adalah orangtua dari pasangan suami istri positif Covid-19, yakni pasien kasus 37 dan kasus 38 yang sedang menjalani perawatan di RSUP Kandou Manado.
• Australia Desak Cina Usut Asal Usul Corona: Trump Keluarkan Ancaman
Selain perempuan yang meninggal itu, seorang anak usia 10 tahun juga dinyatakan PDP. Dia adalah anak dari kasus 37 dan 38 atau cucu dari perempuan PDP yang meninggal. Anak tersebut memiliki kontak erat berisiko tinggi dengan kedua orangtuanya. Ia juga memiliki gejala penyakit demam berdarah atau DBD.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bitung, Jeannet Watuna, seorang pria PDP tidak memiliki riwayat perjalanan ke transmisi lokal. Ia dikunjungi oleh anak-anaknya yang datang dari Manado. "Ketika dirontgen ada gejala-gejalanya (Covid-19) di paru-paru," kata Jeannet. Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan menambahkan, PDP yang meninggal harus dimakamkan dengan protap Covid-19.
Dari Boltim, seorang PDP dilaporkan meninggal dunia. Kabar duka disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boltim Eko Marsidi, Jumat malam. Pasien PDP yang meninggal merupakan warga berusia 61 tahun. Sebelum meninggal, pasien sudah lama mengidap penyakit dalam, di antaranya asma dan sakit di bagian perut.
Kemudian ditetapkan PDP oleh RS Kandou. Pasien pada 28 April 2020 masuk di RS Prof Kandou, Dinkes tengah menunggu hasil swab. Eko menjelaskan, bahwa untuk riwayat kontak masih sementara ditelusuri. (crz/hem/ana)