Update Virus Corona Dunia
Ibu Kota Australia Canberra Sudah Tidak Ada Lagi Kasus Positif Virus Corona
Beberapa Negara bagian ACT yang meliputi ibukota Canberra menjadi kawasan pertama di Australia yang tidak lagi memiliki kasus positif Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beberapa Negara bagian ACT yang meliputi ibukota Canberra menjadi kawasan pertama di Australia yang tidak lagi memiliki kasus positif Covid-19.
Kabarnya setelah adanya 106 kasus dan tiga kematian di ACT, warga Canberra yang terakhir mengidap virus corona, Jan Stoop sekarang sudah sembuh.
Disampaikan pada Kamis (30/4/2020), Pemerintah ACT mengatakan dengan sembuhnya Jan artinya tidak ada lagi virus corona di negara bagian yang berpenduduk sekitar 412.000 orang tersebut.
• Trump: Pengujian Covid-19 untuk Wisatawan Internasional Akan Dipertimbangkannya
• Sudah Ada 90 Vaksin untuk Virus Corona yang Diteliti, Berikut ini Desain dan Lama Pengerjaannya
Jan tertular virus dari istrinya, Irene yang kembali dari Afrika Selatan, beberapa hari sebelum larangan perjalanan internasional diumumkan oleh Australia.
Irene Stoop mengatakan ketika dia pertama kali dinyatakan positif Covid-19, dan merasa seperti menghadapi 'hukuman mati.'
"Beberapa anggota keluarga menangis ketika mendengar berita ini," kata Irene.
Irene merasa letih luar biasa dan makanan yang dimasaknya sendiri terasa tidak enak, karena dia tidak bisa mencium dan merasakan makanan.
Ketika Irene mulai sembuh, suaminya Jan yang kemudian jatuh sakit.
"Saya mengalami demam yang luar biasa. Saya sempat ganti baju tiga kali dalam semalam," kata Jan.
Setelah sembuh, Jan mengatakan semua orang harus tetap waspada dengan virus corona, namun tidak perlu takut.
Penyebaran virus di panti jompo Victoria
Sementara itu, di negara bagian Victoria, dengan ibu kota Melbourne, pihak berwenang sedang menyelidiki sumber penularan baru Covid-19 di sebuah rumah perawatan lanjut usia di Melbourne.
Kepala Bidang Medis (Chief Medical Officer) Victoria, Profesor Brett Sutton mengatakan mereka sedang menyelidiki beberapa kasus di rumah tersebut.
Kepada Radio ABC Melbourne, Profesor Brett mengatakan ada tiga kasus positif di rumah tersebut, termasuk dua lansia dan seorang karyawan.
Dia mengatakan berbagai langkah pencegahan ketat sekarang sudah dilakukan, karena potensi penyebaran besar sekali.