Jakarta Hari Ini
Tak Sanggup Bayar Kontrakan, Puluhan Warga Tidur di Emperan Toko Pasar Tanah Abang
Ada 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) telah dipindahkan ke GOR Tanah Abang. Sebelumnya mereka tidur di emperan Pasar Tanah Abang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak pandemi covid 19 atau virus corona yakni diterapkan PSBB oleh pemerintah.
Akibatnya banyak warga yang tak bisa memenuhi kebutuhan. Satu di antaranya membayar kontrakan.
Dan karena itu, tak sedikit yang ditertibkan oleh Sat Pol PP karena tidur di emperan Pasar Tanah Abang.
Sebanyak 53 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) telah dipindahkan ke GOR Tanah Abang.
Sebelumnya, mereka tidur di emperan Pasar Tanah Abang.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menjelaskan alasan mereka yang sempat tidur di emperan jalan dan di depan pertokoan.
Menurutnya, mayoritas PMKS yang tidur di emperan merupakan masyarakat yang terdampak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta.
"Iya, ada yang bilang beberapa dari mereka tidak sanggup bayar (rumah) kontrakan, karena sepi penghasilan selama PSBB," ucap Bernard, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020)
"Karena tidak pilihan mau ke mana, jadi mereka tidur di emperan dekat Pasar Tanah Abang. Mungkin karena sebagian toko di sana (Tanah Abang) banyak yang tutup, jadi memberanikan diri tiduran di sana," lanjut Bernard.
Itulah yang menjadi alasan PMKS ini tidur di emperan dekat pusat berbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Bernard melanjutkan, mereka terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Mereka telah dipindahkan ke gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, pada Jumat (24/4/2020) malam.
"53 PMKS yang kami pindahkan ke GOR Tanah Abang. Kami lakukan itu tadi malam," ucap Bernard.
Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.
Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.