News
4 Fakta Ibu Bunuh 2 Anak Kandung, Depresi Setelah Bercerai Hingga Pelaku Sering Memukul Jika Kambuh
Kakak beradik itu tewas dalam jangka waktu lima hari berselang. SM meninggal pada Jumat (17/4/2020) dan GD pada Selasa (21/4/2020).
Tetapi, oleh keluarga, CJ belum pernah diperiksa ke rumah sakit jiwa untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
"Orang (warga) sini sudah hapal. Kalau lagi kumat, mukul anaknya, dibilangin gak masuk. Malah tetangga yang dipukul," kata Mbah Markam.
• Geram Soal Aturan Kemendes dan Kemendagri yang Berubah-ubah, Sehan Landjar: Mereka itu Gila!
4. Polisi belum bisa periksa pelaku
Kanit Reskrim Polsek Penengahan, Ipda Sugiyanto (Gianto) mengatakan, pihaknya belum bisa mengambil keterangan dari pelaku CJ.
Menurut Gianto, pelaku selalu menjawab dengan melantur ketika ditanya.
"Belum bisa diperiksa, jawabannya melantur. Jadi kami bawa dahulu ke RSJ Kurungan Nyawa untuk diobservasi dokter," kata Gianto. (Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya/ Farid Assifa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta-fakta Kasus Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Lampung Selatan"

Ibu Berusia 19 Tahun Bunuh Anaknya Gegara Rewel Tak Mau Makan
Seorang ibu berinisial LN (19), warga Pance Samping Rumah Marya, warga Desa Sidomulya, Muaraenim, diduga tega membunuh buah hatinya sendiri, NR, gara-gara rewel tak mau makan.
Bocah yang usianya belum genap 2 tahun enam bulan tersebut tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, setelah diperiksa di Mapolres Muaraenim, LN pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya.
Saya sangat menyayangi anak saya.
Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," kata LN, dilansir dari Tribunnews.

"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja.
Tapi saya ibunya, saya sangat menyanyanginya, itu cuma karena saya kesal saja, saya memukulnya tidak kuat dibagian bahu, tapi piringnya tipis jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal yuk," tambahnya kepada petugas.
LN mengakui, sempat berusaha membawa buah hatinya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Namun, karena diduga kehabisan darah, nyawa korban tak bisa diselamatkan.