Harga Minyak Mentah AS Anjlok di Bawah Nol Dolar, Ini Pertama Kali Dalam Sejarah
Dalam kondisi itu para pedagang yang putus asa membayar untuk menghabiskan minyak yang kontraknya akan berakhir Selasa.
Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa, Airlangga menjelaskan harga minyak dunia yang turun hingga negatif pada penutupan perdagangan Senin adalah untuk WTI.
Sedang Indonesia menggunakan basis jenis Brent dengan acuan Mean of Platts Singapore (MOPS).
"Indonesia basis harganya adalah MOPS bukan WTI. MOPS itu itu basisnya adalah Brent,” kata Airlangga di konferensi pers seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo itu.
Airlangga menjelaskan penurunan harga minyak dunia WTI hingga anjlok di bawah 0 dolar AS per barel itu karena rendahnya permintaan akibat pandemi virus corona.
Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) juga mengikuti standar Brent, bukan WTI.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi atau OPEC pada 9 Maret sebenarnya sudah menyatakan pemangkasan produksi sebesar 9,7 juta barel per hari (bpd) atau nyaris setara dengan 10 persen output global.
Namun, pemotongan produksi tersebut, menurut Airlangga, belum cukup untuk mengkompensasi anjloknya permintaan akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, minyak dunia standar WTI menjadi minus dan seakan tidak berharga.
“Pemotongan OPEC belum cukup untuk meningkatkan ‘demand shock’ akibat Covid-19,” ujarnya. (tribunnetwork/cnn/fit)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertama Ddalam Sejarah, Harga Minyak Mentah AS Anjlok di Bawah Nol Dolar, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/04/22/pertama-ddalam-sejarah-harga-minyak-mentah-as-anjlok-di-bawah-nol-dolar?page=all.