Update Virus Corona Dunia
Profesor dari Universitas Zhejiang Ungkap Kenapa Virus Corona Lebih Mematikan di Eropa dan Amerika
Virus corona sudah menginfeksi 2.481.287 orang dan merenggut nyawa 170.436 orang, di mana lebih setengah korban berasal dari Eropa dan Amerika.
Profesor Zhang Xuegong, kepala divisi bioinformatika di Laboratorium Nasional untuk Sains dan Teknologi Informasi di Universitas Tsinghua, mengatakan pengurutan ultra dalam dapat menjadi strategi yang efektif untuk melacak mutasi virus.
"Itu bisa menghasilkan beberapa informasi yang bermanfaat," katanya.
Tetapi pendekatan ini bisa jadi lebih memakan waktu dan mahal. Itu tidak mungkin diterapkan pada semua sampel.
"Pemahaman kami tentang virus tetap sangat dangkal," kata Zhang.
Pertanyaan seperti dari mana virus itu berasal, mengapa virus itu dapat membunuh beberapa orang muda yang sehat sementara tidak menghasilkan gejala yang terdeteksi di banyak orang lain masih membuat para ilmuwan menggaruk-garuk kepala mereka.
"Jika ada penemuan yang membalikkan persepsi yang ada, jangan kaget."
(scmp)
BERITA TERPOPULER :
• Ibu Lawan Buaya untuk Selamatkan Putranya, Selamat Berkat Tutup Bagian Ini Pada Tubuh Reptil
• Profesi Ayah KSAD Jenderal Andika Perkasa Terungkap, Ternyata Intelijen Pertama di Dunia
• Demonstran Israel Tuntut PM Lengser, Coba Perhatikan Cara Mereka Berunjuk Rasa di Tengah Pandemi
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pencetus Lockdown Ungkap Kenapa Virus Corona Lebih Mematikan di Eropa dan Amerika daripada di China