Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Demonstran Israel Tuntut PM Lengser, Coba Perhatikan Cara Mereka Berunjuk Rasa di Tengah Pandemi

Ribuan demonstran ini berunjuk rasa di tengah pandemi virus corona/Covid-19.

Editor: Alexander Pattyranie
JACK GUEZ/AFP via KOMPAS.COM
Suasana saat Demonstran Israel tetap menjaga jarak aman di social distancing dan memakai masker, saat unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lengser dari jabatannya. Aksi unjuk rasa dilakukan di Rabin Square pada Minggu (19/4/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TEL AVIV - Massa berunjuk rasa di Israel pada Minggu (19/04/2020).

Ribuan demonstran ini berunjuk rasa di tengah pandemi virus corona/Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/04/2020), mereka tetap mematuhi social distancing saat melakukan unjuk rasa.

Mereka berunjuk rasa menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilengserkan dari kursi orang

nomor satu Israel.

Dilansir dari Daily Mail Minggu (19/4/2020), ribuan demonstran Israel mengenakan masker dan tetap

menjaga jarak dua meter sesuai anjuran social distancing.

Sebanyak 2.000 aktivis berkumpul di Rabin Square mengikuti seruan yang diluncurkan di Facebook oleh

gerakan "Black Flag" yang mengecam kelanjutan pemerintahan Netanyahu.

Demonstran Israel memperingatkan perundingan koalisi antara Benjamin Netanyahu dan Benny

Gantz adalah ancaman untuk demokrasi negara tersebut.

"Biarkan demokrasi menang," tulis sebuah plakat, sementara beberapa demonstran menulis "Menteri Kejahatan" di

masker mereka, yang jelas merujuk ke persidangan korupsi Netanyahu yang akan datang.

Banyak pula yang mengibarkan bendera hitam sebagai simbol ancaman terhadap demokrasi Israel.

"Anda tidak memerangi korupsi dari dalam," kata Yair Lapid, pemimpin oposisi baru mantan sekutunya Gantz.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved