Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Mencegah Virus Corona

Ahli Jelaskan, Jarak 1.8 Meter Tidak Cukup untuk Physical Distancing, Ternyata Ini Alasannya

World Health Organization (WHO) menyebutkan physical distancing bisa membantu menekan penyebaran Covid-19, selain juga mencuci tangan secara teratur.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Warga duduk dengan menerapkan social distancing atau saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020). PT MRT Jakarta (Perseroda) mengimbau para penumpang untuk menjaga jarak aman dengan penumpang lainnya, minimal dalam radius satu meter.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

TRIBUNMANADO.CO.ID Physical distancing berarti menjaga jarak antarmanusia dengan jarak sekitar 6 kaki (1,8 meter).

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2, para pakar menghimbau masyarakat untuk melakukan physical distancing.

World Health Organization (WHO) menyebutkan physical distancing bisa membantu menekan penyebaran Covid-19, selain juga mencuci tangan secara teratur.

Kisah Dedi, Pengantar Jenazah Covid-19 yang Rela Sebrangi Sungai Demi Tuntaskan Tugas Mulia

Namun beberapa ahli mengatakan jarak 1,8 meter tidaklah cukup.

Dalam beberapa kasus, Covid-19 bisa ditularkan lewat udara apalagi ketika droplet menyebar dalam bentuk aerosol.

Dahak dalam berbagai ukuran

Ketika seseorang menghembuskan napas serta batuk atau bersin, droplet atau dahak dalam berbagai ukuran tersembur dari mulut atau hidung.

Kebanyakan simulasi menempatkan ukuran dahak terbagi menjadi dua yakni besar dan kecil.

Kebanyakan ilmuwan khawatir terhadap ukuran dahak yang besar, dengan diameter sekitar 5-10 mikrometer.

Percikan dahak dalam ukuran besar ini lebih berpotensi untuk menginfeksi seseorang.

Namun semakin besar percikan dahak tersebut, massanya juga semakin berat. Akan lebih cepat bagi percikan dahak ukuran besar untuk jatuh ke tanah.

Percikan dahak ukuran ini diketahui menyebar sekitar 1-2 meter sebelum menyentuh tanah.

Droplet macam ini bisa menginfeksi seseorang lewat kontak langsung, misal ketika orang lain batuk atau bersin di dekat kita.

Namun penelitian membuktikan bahwa kontak tidak langsung adalah penyebab utama Covid-19, yaitu ketika seseorang menyentuh benda yang terpapar droplet tersebut.

Droplet berukuran kecil dalam bentuk aerosol juga memiliki risiko yang sama.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved