Update Virus Corona Sulut
Menjawab Kekhawatiran Warga, Begini Pesan Asisten 1 Minahasa Terkait Penyaluran Bansos
Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersedian Bantuan Sosial (Bansos) saat ini masih cukup.
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Minahasa Dr Denny Mangala MSi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, karena ketersedian Bantuan Sosial (Bansos) saat ini masih cukup.
Bahkan, kata Mangala, Pemkab Minahasa sudah menyalurkan Bansos berupa 5 kg beras, 1 baki terlur ayam, 1 kg minyak goreng, 20 bungkus mie instan dan vitamin, dimana prosedur penyaluran melalui camat kepada hukum Tua lalu dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan sesuai data yang dimiliki pemerintah.
“Pemkab Minahasa sudah membagikan bansos sesuai prosedur tetap (protap), namun ada beberapa kejadian dimana ketika Bansos tersebut sampai di tangan hukum tua, dan kala itu langsung dikerumuni warga yang membludak, sehingga kuota ketersedian bansos ketika dihitung jika dibagikan tidak akan merata," ujar Mangala.
• Mandi di Pantai dan Tak Patuhi Imbauan Terkait Pencegahan Covid-19, 3 Tersangka Diproses Hukum
"Mengapa demikian, pihak hukum tua mengambil kebijakan mengurangi volume Bansos dan menambah jumlah penerima, daripada ada yang tidak kebagian. Namun akan ditambah pada tahap selanjutnya,” terang Mangala didampingi Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Maya Marina Kainde SH MAP, Rabu (15/4/2020).
Menurutnya, Bansos ini diperuntukan bagi Keluarga yang masuk dalam Data Base Terpadu (DBT), terkena Dampak Covid-19 secara langsung, seperti Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Penyandang Disabilitas, Lansia, Tukang Ojek, Supir Angkot, Kusir, dan Tukang.
“Saat ini pemerintah sedang berupaya mencari tambahan telur ayam dari hasil yang terkumpul sejumlah 5.000 baki, untuk mencapai kuota 20.000,” ujar Mangala sembari menambahkan hingga saat ini, Bansos tahap I berjumlah 20.834 paket.
• Pilkada Diundur, Gaji PPK di Tomohon Juga Ditunda
Selain itu Asisten Aatu juga menyampaikan, terkait dengan banyaknya keluhan warga terkait penerima bantuan, maka mulai tahun ini semua Penerima Bantuan PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai dan bantuan lainnya untuk warga tidak mampu, rumahnya akan dipasang stiker yang bertuliskan "Keluarga Tidak Mampu Penerima PKH" dan seterusnya.
Sehingga masyarakat dapat melihat dan memberikan koreksi jika prnerima bantuan tidak masuk kategori tidak mampu.
"Sementara terkait banyaknya laporan serta keluhan masyarakat terkait penyaluran bantuan Pemerintah Kabupaten Minahasa kepada masyarakat di saat percepatan penangananan pencegahan dan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Minahasa, terima kasih untuk semua masukan, saran maupun kritikan yang disampaikan yang semuanya tujuannya sama, yaitu untuk kepentingan masyarakat Minahasa," urai Mangala.