Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Alami Detak Jantung Cepat? Berikut Cara Mengatasinya

Perubahan detak jantung tersebut bisa dipengaruhi usia, kebugaran, kondisi kesehatan, obat-obatan, bobot tubuh, sampai emosi.

Editor: Isvara Savitri
Freepik.com
Ilustrasi memeriksa detak jantung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Jantung kita berdetak dinamis mengikuti ritme tubuh.

Jika sedang berbaring atau dalam kondisi rileks, detak jantung akan melambat.

Namun jika sedang gugup, stres, atau berolahraga, detak jantung menjadi cepat.

Naik turunnya angka detak jantung tersebut umumnya wajar, asalkan masih dalam rentang batas normal.

Dalam kondisi tubuh dan pikiran rileks, detak jantung nomal manusia dewasa berkisar 60-100 BPM (detak per menit).

Perubahan detak jantung tersebut bisa dipengaruhi usia, kebugaran, kondisi kesehatan, obat-obatan, bobot tubuh, sampai emosi.

Saat detak jantung dalam kondisi rileks Anda berada di batas bawah, jantung dapat memompa lebih banyak darah dan setiap kontraksi stabil.

Namun, jika detak jantung Anda di bawah 60 BPM secara konsisten disertai pusing dan sesak napas, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan.

Di sisi lain, detak jantung cepat menandakan jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jika denyut nadi Anda secara konsisten berada di atas 100 BPM, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

Di samping berkonsultasi ke dokter, Anda juga perlu mencoba beberapa cara menurunkan detak jantung.

Berikut cara mengatasi detak jantung cepat:

1. Olahraga
Aktivitas fisik dapat memperkuat seluruh otot tubuh, termasuk jantung.

Dengan berolahraga, Anda dapat melatih jantung untuk bekerja secara efisien.

Sehingga, jantung tidak terus-menerus bekerja keras bahkan saat istirahat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved