News
Deretan Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Kotoran Gajah dan Luwak
Pencinta kopi di dunia umumnya mempunyai kopi favorit masing-masing. Mulai dari produk lokal sampai internasional.
Rumornya, salah satu penjual merk ikonik Juan Valdez, orang yang memakai topi dan seekor keledai kecil di sebelahnya yang terdapat pada gambar di kaleng kopi Colombia House, adalah otak dari keluarga Ospina.

Pada akhirnya, beberapa keluarga yang menjalankan pertanian tersebut menyertakan tiga presiden Kolombia dan produk tersebut menjadi salah satu kopi paling berharga di dunia.
Pohon kopi ini ditanam secara khusus di ketinggian 7500 kaki (2286 kilometer) atau lebih tinggi dari itu, di dataran tinggi abu vulkanis di provinsi Antioquia, Kolombia.
Gran Café Premier Grand Cru menawarkan aroma kacang-kacangan dengan sedikit aroma apricot, body kopi yang sedikit kasar tapi tetap seimbang, dan rasa cokelat-almond yang bisa memberikan sensasi garing di lidah.
3. Hacienda La Esmeralda: Rp 1,5 juta – Rp 5,5 juta per 500 gram

Ada lebih dari satu cara untuk mendapatkan kopi dengan rasa yang sangat enak dengan harga yang mahal.
Hacienda La Esmeralda, tumbuh di daerah Boquete di Panama, dianggap jadi salah satu kopi paling berharga di dunia.
Berasal hanya dari pohon kopi warisan varietas Geisha, sebuah pohon yang khusus tumbuh di ketinggan 1500 meter di atas permukaan laut. Harganya yang selangit dikarenakan jumlahnya yang sedikit.
Kopi ini punya rasa ringan yang murni dan rasa intens dengan rasa sitrus yang kuat, sekuat kue teh lemon.
• Andre Taulany Ngakak Saat Lihat Gaya Rambut Kiano Tiger Wong: Kasihan Banget Sih Kamu
4. Kopi Luwak: Rp 9,5 juta per 500 gram

Salah satu kopi paling mahal dan terkenal di dunia adalah Kopi Luwak, kopi asal Indonesia yang digoreng setelah dimakan, dicerna, dan dikeluarkan lewat kotoran luwak.
Ternyata, binatang ini sangat pemilih dalam memakan biji kopi. Mereka hanya memilih untuk memakan biji kopi merah yang paling manis dan segar.
Setelah dimakan, biji kopi merah tersebut mengalami proses fermentasi alami di dalam saluran pencernaan luwak. Proses tersebut memberikan karakteristik rasa yang unik yang tidak bisa diproduksi dengan cara lain.
Setelah luwak mengeluarkan kotoran, biji kopi yang ikut keluar pun dibersihkan.
Lalu digoreng dan diseduh. Karakteristik rasa yang paling terasa dalam kopi luwak adalah rasa plum, teh, dan mawar.