Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Raja Salman Diungsikan Sebab Pangeran Faisal dan Ratusan Bangsawan Kerajaan Saudi Positif Covid-19

Virus mematikan ini bahkan telah menginfeksi ratusan keluarga kerajaan.

Editor: Alexander Pattyranie
Reuters/Ahmed Yosri via aljazeera.com via Wartakotalive
Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud yang menjabat Gubernur (Emir) Ibu Kota Riyadh dilaporkan dalam perawatan intensif setelah dinyatakan terinfeksi virus corona. 

Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering

melakukan perjalanan rutin ke Eropa.

Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan.

Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan. Arab Saudi hanya mampu

melakukan pengujian terbatas.

Pada bulan November 2017, kepala gereja Maronite Lebanon, Beshara Rai, bertemu Raja Salman dan putra mahkota Mahkota Mohammad bin Salman (foto) dalam kunjungan bersejarah ke Riyadh
Pada bulan November 2017, kepala gereja Maronite Lebanon, Beshara Rai, bertemu Raja Salman dan putra mahkota Mahkota Mohammad bin Salman (foto) dalam kunjungan bersejarah ke Riyadh (DailyMail)

Lockdown area

Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.

Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di

provinsi timur kerajaan.

Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah.

Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown.

Beberapa kota di Arab Saudi termasuk ibu kota Riyadh berada di bawah jam malam 24 jam yang diberlakukan oleh menteri dalam negeri.

Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf juga dikunci, serta wilayah Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar.

Pelabuhan Teluk Dammam adalah titik masuk utama untuk pasokan bagi industri minyak negara itu.

Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.

Kota suci Mekah dan Madinah juga telah ditutup (lockdown), membuat ziarah haji tahun ini diragukan bisa berjalan sesuai rencana.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved