Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Ancam Pejabat dan Polisi di Pos Pemeriksaan Covid-19, Pria di Filipina Ditembak Mati

Terjadi keributan di pos pemeriksaan virus corona/Covid-19, Kota Nasipit, provinsi selatan Agusan del Norte, Filipina.

Editor: Alexander Pattyranie
Guardian via Maria Theresa Depano via Tribunnews.com
Petugas medis di Filipina. 

Dalam peringatannya, Duterte telah memerintahkan polisi dan militer untuk menembak siapa saja yang

membuat masalah, khususnya dalam penanganan virus corona.

"Ikuti pemerintah saat ini karena sangat penting," katanya dalam pidato nasional televisi larut malam.

"Dan jangan membahayakan pekerja kesehatan, para dokter, karena itu adalah kejahatan serius," tegas Duterte.

"Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada yang membuat masalah, dan hidup mereka dalam bahaya:

tembak mereka mati!," jelas Duterte.

Rodrigo Duterte
Rodrigo Duterte (The Sun)

Pulau utama Luzon di Filipina telah ditutup selama satu bulan sejak 16 Maret 2020.

Pihak berwenang melarang orang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk keperluan penting.

Misalnya ke toko kelontong atau apotek, atau jika mereka adalah pekerja garis depan. 

Lebih lanjut, banyak provinsi di luar Luzon juga memberlakukan lockdown mereka sendiri dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus.

Duterte: Masyarakat Perlu Menyadari Situasi

Pada Jumat (3/4/2020), Duterte mengatakan, masyarakat perlu menyadari gawatnya situasi karena siapa pun

dapat sakit karena penyakit itu. 

"Tanpa lockdown ini, ini tidak akan berakhir," katanya.

"Jadi, jika kamu tidak mau mengikuti, maka aku akan menghabisimu untuk melindungi nyawa orang tak bersalah

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved