Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Ancam Pejabat dan Polisi di Pos Pemeriksaan Covid-19, Pria di Filipina Ditembak Mati

Terjadi keributan di pos pemeriksaan virus corona/Covid-19, Kota Nasipit, provinsi selatan Agusan del Norte, Filipina.

Editor: Alexander Pattyranie
Guardian via Maria Theresa Depano via Tribunnews.com
Petugas medis di Filipina. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANILA - Terjadi keributan di pos pemeriksaan virus corona/Covid-19, Kota Nasipit, provinsi selatan Agusan del Norte, Filipina.

Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (06/04/2020), seorang pria berusia 63 tahun ditembak mati di Filipina.

Ia ditembak mati setelah mengancam para pejabat desa dan polisi dengan sabit di pos pemeriksaan virus corona.

Informasi itu disampaikan oleh pihak kepolisian pada Sabtu (04/03/2020).

Si pria diyakini mabuk ketika ia mengancam para pejabat desa dan polisi yang menjaga pos pemeriksaan di kota

Nasipit, provinsi selatan Agusan del Norte, Kamis, kata sebuah laporan polisi. 

"Tersangka itu diperingatkan oleh petugas kesehatan desa," ungkap laporan tersebut yang dikutip dari Al Jazeera.

"Karena (dia) tidak mengenakan masker," kata laporan itu.

"Tapi tersangka marah, mengucapkan kata-kata memprovokasi dan akhirnya menyerang personil

menggunakan sabit," terang laporan tersebut.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Daily Post)

Lebih jauh, tersangka ditembak mati oleh seorang polisi yang berusaha menenangkannya. 

Insiden ini adalah kasus pertama yang dilaporkan polisi menembak warga sipil karena menolak mengikuti lockdown

untuk mengekang penyebaran virus corona.

Peringatan Duterte: Ikuti Perintah Saat Ini

Presiden Rodrigo Duterte telah memperingatkan terkait hal ini pada Rabu (1/4/2020) kemarin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved