Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Corona Indonesia

Selain Peran Pemerintah, Solidaritas Warga Dinilai Sangat Dibutuhkan Saat Lockdown

Selama masa karantina wilayah, solidaritas masyarakat lintas kelas ekonomi menjadi hal yang sangat dibutuhkan agar sanggup bertahan.

Editor: Rizali Posumah
(Shutterstock)
Ilustrasi karantina - Soal lockdown karena Covid-19, Sosiolog UI menilai solidaritas dan bahu-membahu antarkelas ekonomi lebih konkret dan dapat diandalkan ketimbang menanti uluran tangan pemerintah. 

"Ya maka masyarakat saja yang bantu. Kan kita enggak punya aturan bahwa dalam memberi, harus memberi pada hanya sesama warga Jakarta.:

"Kalau kita melihat ada warga yang terancam kelaparan ya kita bantu, duit- kita kok," jelas dia.

Dengan mekanisme ini, praktis hal-hal yang mestinya jadi tanggung jawab pemerintah telah diambil alih warganya.

Pemerintah bisa fokus pada hal-hal lain, misal memberi subsidi bagi kelompok menengah ke bawah terkait biaya air, listrik, dan lain-lain imbas kebijakan karantina wilayah.

"Solidaritas sosial antara warga yang lebih dengan warga yang kurang. Itu saja fokusnya, jangan pemerintah-pemerintah lagi," kata Imam.

"Pemerintah perlu didorong tanggung jawabnya di mana, cuma jangan bolak-balik berharap pemerintah terus, karena enggak akan bisa bertahan kita," ia mengakhiri.

Hotel di Malaysia Kirim Pesan Lewat Lampu Dukung Lockdown Cegah Covid-19

Gelar Rapat Terkait Covid-19, Jokowi: Yang pertama, Perlindungan Tenaga Kesehatan

Pembatasan Hari Operasional Pasar 54 Amurang Tuai Polemik, Warga Minta Dievaluasi Lagi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Andalkan Pemerintah, Aksi Solidaritas Warga Dinilai Lebih Dibutuhkan Saat Lockdown".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved