Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tangkal Virus Corona

Tak Ingin Dunia Bergantung pada Vaksin, WHO Bakal Perpanjang Masa Lockdown Pandemi Virus Corona

Sebaran virus corona ini memaksa banyak negara menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.

Editor: Alexander Pattyranie
KONTAN
Ilustrasi WHO. 

Baik Inggris dan Belanda mengingatkan metode ini kemungkinan akan membanjiri sistem kesehatan dan meningkatkan jumlah kematian.

Sebaliknya, WHO telah berulang kali menekankan pentingnya "meratakan kurva" untuk mengatasi pandemi.

Gagasan meratakan kurva adalah untuk menekan jumlah kasus baru dalam periode yang lebih lama, sehingga orang memiliki akses lebih baik ke perawatan medis.

Berikut data terakhir 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak di Dunia:

1. China 81.218 kasus, 3.281 kematian, dan 73.650 orang sembuh.

2. Italia 74.386 kasus, 7.503 kematian, dan 9.362 sembuh

3. Amerika Serikat 65.527 kasus, 928 kematian, dan 9.362 sembuh.

4. Spanyol 49.515 kasus, 3.647 kematian, dan 5.367 sembuh.

5. Jerman 37.323 kasus, 206 kematian, dan 3.547 sembuh.

6. Iran 27.017 kasus, 2.077 kematian, dan 9.625 sembuh.

7. Perancis 25.233 kasus, 1.331 kematian, dan 3.900 sembuh.

8. Swiss 10.897 kasus, 153 kematian, dan 131 sembuh

9. Inggris 9.529 kasus, 465 kematian, dan 135 sembuh.

10. Korea Selatan 9.137 kasus, 126 kematian, dan 3.730 sembuh

(Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved