Tangkal Virus Corona
Kisah WNI Ilmuwan di Jerman Hindari Virus Corona, Sembunyi di Bunker Sejak 27 Februari Lalu
Maidar mengaku terpaksa tinggal di dalam bunker untuk menghindari paparan virus mematikan itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dunia sedang kebingungan menangani pandemi virus corona atau Covid-19.
Negara Jerman satu di antaranya.
Bahkan, Jerman termasuk negara yang paling terpukul karena wabah virus Corona.
Meski demikian, jumlah korban meninggal dunia di negara ini tidak setinggi di negara Uni Eropa lainnya.
Dikutip dari Serambi Aceh, angka terbaru Jerman telah melaporkan 24.873 kasus penularan virus Corona.
266 Pasien berhasil sembuh, dan 94 orang meninggal dunia.
Rendahnya angka kematian itu salah satunya karena Pemerintah Jerman bergerak cepat mengarantina penduduk ketika kasus Corona ditemukan.
Seorang warga Aceh, Maidar, mengaku terpaksa tinggal di dalam bunker untuk menghindari paparan virus mematikan itu.
Maidar merupakan ilmuwan ahli peradaban global yang bermukim di Loreley Valley.
Ia mengaku telah tinggal di dalam bunker sejak 27 Februari 2020 lalu dan keluar sebulan sekali untuk menyerap sinar matahari.
“Saya sejak 27 Februari hidup di bunker ruang bawah tanah di belakang bukit villa tua saya,” katanya kepada Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi dan Serambi melalui WhatsApp, Senin (23/03/2020).
Ia pun menceritakan bagaimana kondisi di Jerman.
Maidar menjelaskan, Jerman saat ini sudah melakukan lockdown di beberapa provinsi dan rencananya semua
negara bagian akan melakukan penutupan total minimal selama sebulan.
Negeri Hitler tersebut mulai siaga virus setelah pembakaran massal ribuan mayat korban Corona di Italia.