PDIP-Nasdem-Golkar Adu Kuat: VAP Berterima Kasih ke JWS
Pilkada Serentak Sulawesi Utara bakal diikuti 25 pasangan calon (lihat grafis). PDIP, Partai Nasdem dan Golkar menjadi kekuatan utama
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Saya menyerahkan sepenuhnya keputusan partai kepada pimpinan partai. Mengenai pencalonan saya sebagai calon Wali Kota Manado, saya menunggu instruksi lebih lanjut dari pimpinan partai," kata Bendahara DPD PDIP Sulut.
• Jerry Sambuaga Pastikan Stok Gula Aman: Corona Bikin IHSG Anjlok 16,37%
Selain Angouw, PDIP juga memiliki banyak calon kuat, yakni Bupati Minahasa Royke Octavianus Roring, Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, Anggota DPRD Sulut yang juga Ketua DPC PDIP Manado, Richard Sualang. Selain mereka, Mor Dominus Bastian, Pdt Lucky Rumopa, Mahmud Turuis, Abu Bakar Idris, Abid Takalamingan, Harley Mangindaan, Ayub ali, Sonya Selviana Kembuan, Ulyas Taha, dan Novi Lumowa.
Adapun Partai Demokrat juga masih menimbang sejumlah nama. Saat ini baru Mor Dominus Bastiaan, Wakil Wali Kota Manado, yang tampak begitu gencar bersosialisasi. Nama mantan Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan, juga menjadi calon potensial selain putra Wali Kota Manado, Kristo Ivan Lumentut yang sempat mendaftar saat Demokrat membuka pendaftaran.
Partai Nasdem yang membuat kejutan di Pileg 2019 juga punya peluang untuk mengusung. Sejauh ini baru Julyeta PA Runtuwene, istri Wali Kota Manado yang juga Rektor Unima, yang begitu getol menyosialisasikan diri. Namun, hingga kini Nasdem masih adem ayem di tengah suasana pilkada yang sudah menghangat.
Sementara Golkar yang sudah mendengungkan nama Jimmy Rimba Rogi, mantan Wali Kota Manado, sebagai calon wali kota, juga masih mencari-cari pasangan koalisi. Lima kursi yang dimiliki partai berlambang beringin ini belum menjadi titik aman karena partai-partai yang memiliki jumlah kursi sedikit bisa saja merapat ke partai lainnya.
Gerindra dan PAN juga berpotensi menjadi partai pengusung. Dengan modal masing-masing empat kursi di DPRD, dua partai ini punya posisi tawar yang tinggi. Hanya saja sejauh ini kedua partai juga belum menampakkan arah koalisinya.
Golkar dan PDIP akan menjadi rival dalam Pilwako Tomohon 2020. Keduanya punya hak mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi.
Golkar tetap menancapkan dominasinya setelah meraup 10 kursi di DPRD. Perolehan ini sangat berlimpah mengingat syarat partai mengusung adalah 4 kursi. PDIP memenuhi syarat itu karena punya 4 kursi. Sisanya, Gerindra dan Nasdem masing-masing punya 2 kursi, serta Demokrat dan Hanura yang memiliki masing-masing 1 kursi.
Dengan kondisi tersebut, wajar baliho calon Golkar dan PDIP yang mendominasi sejumlah wilayah di Tomohon. Hanya saja, hingga saat ini belum ada pasangan calon yang paten, baik Golkar maupun PDIP masih menggodok siapa-siapa saja yang bakal dijagokan. Satu-satunya pasangan calon yang sudah mengemuka justru berasal dari jalur perseorangan, yakni pasangan Robert Pelealu dan Franciskus Hermanus Angelo Soekirno.
Golkar sendiri punya banyak calon potensial.
Sebut saja Syerly Adeline Sompotan, Wakil Wali Kota Tomohon saat ini. SAS, demikian nama tenarnya, mendapat dukungan penuh Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu. Meski begitu, Golkar juga mempertimbangkan calon lainnya, yakni Miky JL Wenur, mantan Ketua DPRD Tomohon yang saat ini anggota DPRD. Santer terdengar Miky akan berpasangan dengan Gebby Eman, putri Wali Kota Jimmy Eman yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon. Namun, hingga kini Golkar belum memberi ‘kisi-kisi’ siapa pasangan calon yang bakal diusung.
Setali tiga uang dengan PDIP. Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey pernah menyebut nama Ketua DPC PDIP Tomohon Caroll Senduk sebagai calon wali kota. Namun nama calon lainnya juga mencuat seperti Roland Roeroe dan Sherly Tamuntuan, ipar Olly, dan Johny Runtuwene, Bendahara DPC PDIP Tomohon. Selain itu, ada juga nama Wenny Lumentut, kader Partai Gerindra, yang memiliki kedekatan dengan Olly. Empat nama terakhir ini bisa saja diplot sebagai papan dua.
"Itu keputusan partai, apapun keputusannnya saya siap menjalani. Sebagai kader partai, petugas partai harus siap dengan penugasan partai," ujar Caroll.
Baik Wenny maupun Roland, keduanya menyatakan tidak keberatan bila diplot sebagai papan dua. Wenny dan Roland sadar bahwa mereka adalah ‘orang luar’.
"Saya akan fokus untuk melaksanakan tugas di Tomohon, terserah baik dipercaya untuk papan dua saja tidak masalah, karena saya mengerti papan satu itu adalah hak partai pengusung," ucap Wenny. "Sedari awal komitmen saya, saya siap ditugaskan di mana saja. Saya juga mendaftar di semua posisi (papan 1 dan papan 2)," kata Roland.

Warganet Ramai-ramai Promosi Figur
Joune Ganda dan Kevin William Lotulung (JG-KWL) menjadi pasangan pertama untuk bertarung di Pilkada Minut 2020. PDIP sudah selesai melakukan seleksi pasagan calon. JG mengatakan, tahapan seleksi oleh Tim DPP PDIP telah final, sehingga mengundang JG-KWL dalam rangka konsolidasi internal.
Dalam konsolidasi ini calon kepala daerah yang siap diusung PDIP mendapat arahan DPP. Selain itu, diminta untuk menandatangani kesiapan menjadi bakal cabup dan cawabup Minut. "Usai arahan dan konsolidasi internal kami berdua menandatangani surat pernyataan bersedia dengan sejumlah syarat teknis dan nonteknis lainnya," kata JG, Kamis (12/3/2020).