Calon Kepala Daerah di PDIP
PDIP Undang Rapat Figur Calon Bolsel dan Minut, Daerah Lain Tunggu Giliran
DPP PDIP mengundang 27 pasangan calon dari berbagai daerah di Indonesia yang siap diusung di Pilkada serentak 2020
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUN MANADO.CO.ID - DPP PDIP mengundang 27 pasangan calon dari berbagai daerah di Indonesia yang siap diusung di Pilkada serentak 2020.
Undangan untuk rapat konsolidasi itu akan berlanjut ke pengumuman sekaligus penyerahan rekomendasi untuk maju diusung PDIP di Pilkada.
Dua pasang calon diundang DPP yakni Pasangan Calon Kepala Daerah Minut, Joune Ganda-Kevin Lotulong dan Pasangan Calon Kepala Daerah Bolsel, Iskandar Kamaru - Dedi Abdul Hamid.
Dua pasangan ini menyusul langkah Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang sudah ditetapkan PDIP sebelumnya sebagai Cagub-Cawagub Sulut.
• Kapolda Sulut Instruksikan Tutup PETI Ratatotok
Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Lucky Senduk mengatakan, calon yang diundang DPP untuk menegaskan komitmen sekaligus pemetaan persiapan Pilkada 2020.
Usai itu DPP akan menyerahkan SK untuk pasangan yang diundang
"Sama seperti OD-SK diundang satu hari sebelum untuk menegaskan komitmen, pengumuman besok harinya," kata dia.
• Ayah Korban Video Pelecehan Siswi di Bolmong Maafkan Pelaku
Pasangan calon lain masih menanti giliran dijadwalkan DPP ,"Kemungkinan 23 Maret," ujarnya
Lucky mengatakan, pertimbangan DPP komprehensif sebelum menentukan calon yang akan diusung
"Kalau sudah penetapan berarti sudah fix semua prosesnya. pemetaan politik , survey, sudah dibahas detail, maka DPP putuskan itu," ujarnya.
• Joune Ganda dan Kevin Lotulung Diundang DPP PDIP, Berpasangan di Pilkada Minut?
Memang pengumumannya se-Indonesia dibuat bertahap , "Jadi kalau Sulut, bukan calon dari Sulut semua. Dibagi misalnya tahap I gubernur, tahap 2 Minut Bolsel, ada lagi tahap berikut," ungkapnya.
Soal koalisi Lucky mengatakan, kondisi di Sulut dari 8 Pilkada, hanya Kabupaten Boltim yang perlu koalisi. 7 lainnya PDIP bisa mengusung sendiri.
Tapi bukan berarti juga daerah lain tidak bisa koalisi, bisa saja sepanjang calon diusung yang sudah ditetapkan PDIP
"Pasangan diusung tidak bisa diubah, kalau ada partai lain ingin bergabung mendukung, silahkan," katanya. (Ryo)