Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Inilah Batik Spesial yang Dipesan Raja Belanda di Yogyakarta, soal Harga Iwan Bilang Bisa Gratis

Awalnya, ada kunjungan wakil duta besar Belanda ke Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Iwan Setiyawan saat menunjukan batik pesanan Raja Belanda yang sudah jadi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di suatu tempat, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, seorang pria mengenakan kaus lengan pendek dan topi pet.

Ia tampak duduk di depan selembar kain putih.

Tampak juga sebuah kompor di sebelah kanannya.

Kompor itu menyala kecil memanaskan sebuah wadah yang di dalamnya terdapat cairan berwarna hitam.

Jari pria ini tampak memegang sebuah alat kecil yang disebut canting.

Sembari duduk, jari-jemarinya menari-nari di atas kain putih yang ada di depanya.

Setiap kali nilam yang ada di dalam canting habis, ia menjulurkan tangannya ke arah sebuah wadah berisi cairan malam yang dipanaskan kompor.

Pria ini kemudian mendekatkan ujung canting ke mulutnya.

Ia lantas meniup ujung canting tersebut sebelum melanjutkan goresanya.

Pria ini bernama Iwan Setiyawan, pemilik galeri Batik'e Lok Iwon.

Di Galeri Batik'e Lok Iwon yang berlokasi di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, pria murah senyum ini menyelesaikan kain batik yang dipesan oleh orang nomor satu di Kerajaan Belanda.

Kain yang sedang dalam proses penyelesaian ini merupakan pesanan Raja Belanda Willem-Alexander.

Selain kain batik, Raja Belanda juga memesan batik kepada Iwan.

"Batik saya ini namanya Batik'e Lok Iwon," ujar Iwan saat ditemui di Batik'e Lok Iwon Art Gallery di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (19/2/2020).

Iwan kaget dan tidak mengira mendapat pesanan batik dari Raja Belanda.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved